Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2012

Untuk Senyumku..

Diam itu mungkin lebih baik. Menghela nafas yang sempat tertunda saat aku benar-benar merasakan kata itu jauh lebih dalam Itu rasa dan bukan aku yang merasakan Tak bisa aku tolak, tapi kuterima. Walaupun itu suatu hempasan emosi, aku tahu itu yang terpendam Itu kejujuran yang pahit untuk nama yang dituju Aku yang dituju. Semua gelap, semua hitam Aku berhenti sejenak memberi senyuman terbaik untuk senyuman terbaik yang pernah aku lihat Lelah aku jika senyumku dinilai hanya sebatas itu Ku kira akan ada mengerti, yang bisa membuatku senyumku lebih indah Balikkan tangan kalian, dibawah itulah rasanya Tamparan keras! Aku tidak berhak marah, karena sumber senyumku tidak tahu apa-apa tentang perasaanku bagaimana aku menetralkan rasa pahit yang sebelumnya diberikan kepadaku Tenanglah wahai senyumku, suatu saat kamu akan benar-benar ada dilekukan wajahku dan aku berharap sumbernya adalah orang pilihan terbaik buatmu.