Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2013

Ini Masih Disebut Sebuah Kebetulan?

Sebentar, gue crop sesuatu hal yang pernah gue sadari dan kini gue sadari lagi setelah ngelihat postingan zaman megalitikus versi facebook.. Apa ini masih bisa disebut sebuah kebetulan? Hemmm..

Bebek Malam Minggu

Hati kamu bisa jatuh cinta pada siapa saja, termasuk yang lagi baca blog ini, tetangga kamu, temen sekolah kamu, orang yang kamu jumpai di terminal, orang di depanmu pada saat ngantri di supermarket, tukang sayur yang lewat depan rumah, pelayan di SPBU dan sebagainya. Tapi hati pasti tahu, siapa yang patut dipertahankannya. Hati punya jalan pikiran tersendiri untuk masalah teman hidup. Oh ya untuk bapak kost, gue nggak berharap ada pertanyaan seperti dibawah ini, lagi. Bapak kost: "Kalian kok nggak pernah malam mingguan?" Gue: "Hehe, ga apa-apa kok pak." Dalam hati gue, "cinta nggak selalu terbit di malam minggu kok pak" pukul kembar 22.22 Bebek semakin bahagia dengan bebek jantan istimewa pilihannya Bebek hari ini bisa malam mingguan biar kelihatan kece, hehe..

Maafkan Saya, Ibu Kost

Pagi ini gue buka dengan sesuatu yang sedikit menggoncangkan pikiran gue. Kita awali dengan doa. Eh, masksud gue suara ibu kost.. Ibu Kost: *tokk..tokk..* Nov..Novv.. Gue masih pw disamping bantal guling dan bantal kepala yang posisinya udah ada di bawah meja belajar. entah, mungkin ada gempa bumi kemarin malam. atau hal sederhananya adalah gue tidur sambil latihan karate. Karena dari dulu, gue terlahir sebagai cewek kalo tidurnya itu lasak. Semisal pas tidur posisi kepala ke arah jendela, pas bangun udah kaki yang ke arah jendela. Untung aja ga gue yang pindah dari luar jendela, hehe.. Rumit memang. Dan sampai sekarang, gue belum tau itu udah nggak lagi atau masih. Tapi melihat kenyataan pas bangun, gue rasa gue masih..... lasak. Ibu Kost: *tokk....tokk..* Nov.. Gue menganggap itu mimpi. Yakinlah itu pasti mimpi. Mimpi ibu kost minta uang kost. Ibu Kost: *tok..tok..*   Novi... Nov...Nov... Panggilah nama gue 3 kali maka gue akan datang, tapi untuk pagi ini gue

Dunia Absurd Sebut Saja SocMed

Hari ini gue baru aja ngeinstall beberapa aplikasi SocMed biar dikatain anak gaul, anak jaman gitu. Ngahaha.. Ya, sebenernya biar ge ketinggalan info aja. Soalnya kampus ini kadang jadwalnya suka berubah-ubah gitu. Mesti siap siaga kaya tim SAR deh. hehe.. Gue tadi ngeinstall Line dan WeChat. Sebenarnya dulu di blekberi sebelumnya udah pake Line sih, jadi cuman ngeinstall balik doang. Nah dengan WeChat ini, gue baru pertama kali make aplikasi ini. Emm, kalo ga salah sih ya yang diiklanin sama Gissela itu. Gue ngeinstallnya di kampus, mumpung ada Wifi gitu. Rada ribet sih ya, apalagi tadi pake acara memory internal penuh. Mesti pake ngapus data dulu. hedeh -____________-" wokkeh, aplikasinya udah keinstall. buat akun dan ngeinvite temen-temen kampus. Ga perlu pake kirim broadcast messaging kali ya. Upay -Udik Payah- Gue menemukan menu "LOOK AROUND" . ini sumber keabsurdan hari ini dan secara sadar penuh gue aktifin. Percaya deh, dari mulai kelas selesai, sa

TjaTjar Water (Sebut saja Cacar Air)

Kaya malam-malam sebelumnya, gue ga bisa tidur, cepat. Udah jadi kebiasaan sih ngelihat jarum jam berdempetan diarah utara. Entah ini sesat, entah ini kesalahan fatal karena tadi tidur siang. Gue waktu umur sekitar 5 tahunan ngerasa kalo tidur siang itu adalah keterbelakangan yang amat sangat memalukan. Rasanya gue terus-terusan dianggap anak bayi yang mesti dinina bobokan siang dan malam. “Ma, kakak udah bisa nulis a-z loh, brarti udah gede. Jangan disuruh tidur siang lagi,” entah darimana dapatnya itu alibi. Emang sih anak kecil itu terlalu kreatif untuk cari alasan dan cara mengatakan alasannya dengan muka seadanya. Tapi setelah gue kuliah, gue meletakkan tidur siang di nomor 3 setelah mengupgrade otak dan markombur sama orang-orang terhebat  dalam hidup gue, dalam skala prioritas. Gue sadar betul betapa miskinnya jam untuk tidur siang dan betapa perlunya tidur siang. Sebenarnya ga perlu berapa lama untuk tidur, yang penting kualitas tidurnya. Ga asik nih nulis tanpa m

Minyak Kayu Putih. Si Sahabat Anak Kost

Lembur itu salah satu kriteria anak kost yang rajin.....-rajin baca buku yang ujung-ujungnya jadi rajin baca timeline twitter, seperti saya, kadang- finally, bisa itu terjadi kekhilafan, sebut saja kejadian itu LAPAR TENGAH MALAM. Lapar tengah malam ga bisa dianalogikan dengan Unta yang punya CADANGAN air di punuknya ketika haus. Lapar tengah malam ga bisa dianalogikan dengan seorang cowok yang mau nelpon pacarnya, tapi habis pulsa. tenang, MASIH ADA bonus pulsa. apa lagi kalo tengah malam. kebanyakan sih gitu. Dan lapar tengah malam ga bisa dianalogikan dengan grup sepakbola yang kalo ada salah satu pemainnya cedera bisa DIGANTIKAN pemain cadangan. Kalau di satukan antara CADANGAN, MASIH ADA, & DIGANTIKAN: Lapar bisa DIGANTIKAN ketika kita MASIH ADA CADANGAN  MAKANAN. Kita bukan kelelawar yang bisa terbang sana sini nyari makanan tengah malam. Kita bukan harimau atau singa yang memang cari makan di tengah kegelapan. dan semoga yang baca ini bukan Malin
Bahagia itu ketika kamu duduk di sini, di depanku. Lalu tiba-tiba berkata, "Aku bahagia denganmu. Di sini bersamaku, mencapai langit, menyelam ke dasar laut, menikmati hidup bersama. Aku ingin selalu bersamamu, apapun itu tatapanmu.."