Key menepikan motornya. Hujannya cukup lebat, tidak ada alasan untuk menerjang jalanan sore itu, walaupun jika dia bawa mantel hujan. Satu-satunya tempat untuk berteduh, hanya ada sebuah kedai kopi tanpa nama. Key bukanlah penikmat kopi. Berulang kali dia gagal menikmatinya. Dia berharap sama seperti yang orang-orang lain rasain. Cuman, daripada dia duduk termangu di depan kedai itu, sementara orang lain berada di dalamnya. Key pun berencana masuk. "Mbak, neduh di dalam saja. Di dalam juga ada minuman lain kok selain kopi", tukang parkir datang sambil bawa payung,"Biasanya, orang yang lama di depan kedai ini, karena ga begitu suka kopi. Nanti biar saya yang susun motor mbak", tambahnya lagi, ramah. "Oooh iya pak, makasih", Key melangkah dan membuka pintu kedai itu. Lonceng selamat datang pun berbunyi. Tampaklah kedai kopi itu cukup ramai, apalagi sedang hujan. Godaan kopi hampir sama dengan godaan hangatnya mie rebus dengan telur setengah mat