Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2012

Inilah, caraku...

Pejamkan matamu, saat kamu membenci segala perkataanku dan ingatlah saat aku memujimu.  Saat itu kamu hanya baru mendapati satu hal tersembunyi yang terdalam dariku.  Dan itu cuman kamu yang tahu. Sebut nama pertamaku dan nama belakangmu,  saat kamu jenuh akan semua ini.  Kamu hanya baru melewati saat terburuk ketika bersamaku.  Bukan karena cinta yang pudar,  hanya waktu yang tak kunjung menyatukan. Bawa aku dalam tulisanmu sebelum belajar, karena saat itulah aku mengucapkan semangat dan dorongan buatmu dalam doaku.  Mungkin waktu itu aku tak bisa berkata langsung,  aku hanya mencobai rasa hati yang tak terkatakan itu. Ingatlah caraku menatapmu,  karena saat itulah mata terindahku muncul di dunia.  Bukan karena aku terlahir dengan mata yang indah, namun hal yang kulihat menjadikan mataku dan mata hatiku bersatu untuk mengidolakanmu. Nyanyikanlah lagu kesukaan kita,  saat kamu merasa aku tak ada untuk jiwamu yang sepi.  Kemungkinan besar

Samosir, Love It!

Anggap saja aku baru pulang liburan dari negeri antah berantah. Menyatukan kehidupanku dengan alam. Menghilangkan segala butiran-butiran kejenuhan aktivitas. Foto-foto ini sebenarnya diambil sudah cukup lama,  sekitar 2 atau 3 tahun yang lalu di bulan Agustus. Waktu itu aku meliburkan diri dari sekolah. Padahal itu baru aja masuk kelas 2 SMA. Wahaha! Kenapa bisa teringat dengan foto-foto ini? Hem, hanya karena tiba-tiba terlihat saat membongkar file. Dan kebiasaan mempreteli foto pun tersirat di otakku. Aku adalah sangat pemula dalam dunia editing foto atau fotografi (entah bisa dibilang kaya gitu atau ngga, ga tau) Karen masih pemula, aku masih butuh banyak komentar.  Check it out! 06.00 WIB di depan kamar hotel Porsea (sebut saja begitu, karena aku pun lupa nama hotelnya apa). Begitu bangun tidur, aku melihat pemandangan yang emang ga pernah aku lihat sebelumnya. Langsung saja aku menjepret pemandangan ini. 09.10 WIB di Resto

Ini Kerjaan Mahasiswa Kedokteran (Part I)

Fhiuuuh.. *Click right + REFRESH* Akhirnya cemang-ceman, kelar juga ini tugas anatomi. Sekali aku teriakin sekuat-kuatnya.. “AKHIRNYA KELAR...!!!”   Sempat kena dypsnea (Nyesek bahasa gahoelznya. *ampuni aku yang alay ini*) pas buka blogspot departemen anatomi universitasku. Astaga, kayanya tugas kaya lagu    “Kau datang dan pergi sesuka hatimu..  Ooo.. kejamnya TUGAS,  kejamnya TUGAS, padakuuu... uuuu..”      Praktikum anatomi itu salah satu praktikum yang paling horror. Gimana ga horror coba? 1.        Kerjanya itu mengenal tulang-tulang dan otot (asli lohh, Buat caldok jangan coba-coba. *Apa? Apa? Syntax error*). Ya itu ya ketemu cadaver . You know cadaver ? Ya, menurut Kamus Dorland (kamus terdahsyat sepanjang jalan kenangan), cadaver adalah tubuh manusia yang mati atau mayat yang diawetkan untuk studi anatomi. Fine, mungkin sipemilik raga itu ada dibelakang kamu sekarang. Ngahaha! *LOL.    2.        Nama-nama tulang, otot dan antek-

Dear ladies

Ga bisa kita menutup mata kalau banyak sekarang kekerasan untuk wanita, entah itu masih single atau sudah berumah tangga, ga ada bedanya. Kita sering mendengar wanita disekeliling kita disakiti, dikhianati atau bahkan dianiaya. Kita sadar itu semua emang nyata. Di media massa sering menginfokan itu semua. Haha! Aku sebagai cewek ga tau mesti berbuat apa. Ga ngerti, sebetulnya semua ini terjadi kenapa. Seakan-akan wanita itu kaya mainan. *hais, parah ya.. ga habis pikir. Hei! Without woman, world is empty* Aku berniat nulis cerita ini setelah dengerin iklan di radio live streaming @ Prambors . “Sampai kapan badan kamu luka-luka begini?” “Ga apa-apa kok, mungkin dia lagi emosi. Tapi dia udah minta maaf dan janji ga gitu lagi.” *begitulah kira-kira cuplikannya.* Serius! Aku terbodok denger respon cewek yang jadi korban ini. Entah karena terlalu sayang sama pacarnya atau emang autis to the max atau emang sabar yang minta ampun atau bahkan udah dijampi-jampi, aku sebagai penu

Lukisan itu

Aku ga tau ini lukisan atau menggambar. Yang jelas ini aku buat pas mata kuliah ****** Bukan muhrimnya disebutkan. :D Ini emang karena bosan sebosan-bosannya mendengar beliau bicara. Mending kalau jelas suaranya, ini... #maklumi saja Huwauw! Kalau lukisan ini sih karena pas dosen ngajar tiba-tiba nyelip rasa kangen sama dia yang di sana. :D Hais, emang rasa kangen itu ngga kenal waktu. *jleb. Ya, sekarang aku sedang menumpukkan file-file kerinduan seperti mahasiswa mengoleksi tugas-tugas dari dosen #Pengakuanterselubung Haks! Kalau yang ini, aku ga ngerti maksud dari tanganku melukiskannya Tapi, sepertinya ini harapan aku deh buat masa depan. Mengerti dong maksudnya. Ga absurd pasti kalau ngomongin ini seusia aku. lala.. Pokoknya target hidupku. Selesai kuliah > Kerja > Punya satu usaha > dan Kalau udah dapat orang yang tepat, aku mewujudkan lukisan ini. *Amin :) Kadang lukisan itu sebuah imajinasi. Kadang lukisan

Mahasiswa Kedokteran

Akhirnya, aku masuk juga ke semester 2, semoga semangat aku masih membara sampai sumpah dokter kelak. *pray, amen* Emang aku belum ada sampai 1 tahun mengenyam pendidikan di fakultas kedokteran. Tapi, malam ini aku mau share tentang kedokteran. Aku mau nyadarin bagi mereka-mereka yang mau masuk ke Fakultas Kedokteran *dan pada kenyataannya pun, aku masih perlu disadarkan*. Di dalam tulisan ini, aku ga bermaksud menjatuhkan mental ataupun menyemangati mereka-mereka yang membayangkan indahnya kelak menjadi dokter. Aku hanya mengupas sedikit, gimana rasanya jadi anak kedokteran itu. Sadari sekali, fakultas kedokteran emang sangat diminati banyak orang. Berasa keren sekali kalau ditanya,”Lanjut kemana nih?”. Pasti dengan malu-malu terselip bangga,”di Fakultas Kedokteran, om, tante”. Ga salah sih untuk membanggakan prodi yang satu itu. Menjadi dokter itu pekerjaan mulia *pikiran orang umum*. Layaknya penolong hebat disaat sekarat. Ya! Hebat! Tapi, menjadi dokter bukanlah hal ya