Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Cerita Dokter

Gimana Rasanya Diucapin Selamat Natal?

Mungkin, tulisanku kali ini agak sedikit berbeda dari topik blog ku yang lain. Karena sesungguhnya ini yang aku rasakan, saat mereka yang berbeda keyakinan denganku, mengucapkan Selamat hari raya padaku. Selamat hari Natal. Apa yang terjadi pada jaman ini, sebenarnya membuat pertanyaan dalam hatiku, "Jadi dari dulu, waktu aku kecil, saat tetangga-tetanggaku datang ke rumah dan mengucapkan selama Natal, mereka sudah berdosa? Semoga Tuhan YME memaafkan aku, aku sudah membuat mereka berdosa. Cuman, kenapa aku baru tau sekarang?". Ya sudahlah, aku tidak mau membahas ini terlalu jauh. Sangat sensitif, lebih sensitif dari test pack. Menuju hari Kelahiran Isa Almasih (biar semua enak, ku sebutlah nama Sahabat terbaikku, Yesus Kristus, dengan Isa Almasih) kemarin, aku cukup terharu dengan beberapa pertanyaan: "Dok, ga pulang kampung pas Natalan nanti? Pulang toh dok.." "Nop, kamu ga mau libur pas Natalan nanti? Kalian yang harus diprioritaskan. Itu ...

Sumbawa. Tempat Aku Bertemu Orang-Orang Hebat di Negeri Ini | Jilid 5

Ketika aku lagi iseng mencari kata kunci "Sumbawa" di Google , aku nyadar bahwa aku tinggal beberapa bulan lagi untuk berada di Sumbawa. Sedih, ya pasti. Pilihan yang ku letakkan diposisi ke empat, nyatanya seharusnya ku letakkan di posisi pertama. Tuhan begitu unik. Tidak diletakkannya aku ditarget yang pertama, tapi Dia meletakkan aku di tempat terbaik, sesuai isi doaku. Satu hal yang bakalan aku ceritakan pada anak-anakku kelak, bahwa mama mereka pernah merantau agak jauh dari opung mereka. Semakin mematahkan asumsi "anak perempuan satu-satunya biasanya dimanjakan". Ya, mama mereka tidak. Hehehe. . Bukan menyombongkan, tapi kebetulan di keluargaku, perempuan dan laki-laki hanya yang berbeda kelaminnya, bukan beban dan kewajibanmya. Apalagi, aku sebagai anak pertama. Wkwkwk.. . Kelak yang bisa ku kenang saat berada di sini adalah aku dizinkan bertemu dengan orang-orang hebat di negeri ini. Tuhan memberikan dari apa yang aku harapkan.  Tepat di...

Kemudahan Transaksi Menggunakan Mandiri Online Jadi Mandiri Untuk Sebuah Panggilan Negri

Sebuah cerita dari saya, salah seorang nasabah  Bank Mandiri ,  tentang transaksi online yang ga melulu untuk berbelanja yang kita inginkan, melainkan kebutuhan untuk kebaikkan. --- Rentetan gempa di daerah Lombok dan sekitarnya sudah mulai usai. Gempa susulan perlahan mereda, masyarakat Lombok kembali bangkit dengan bantuan dan semangat dari Sabang sampai Merauke. Bukan kah memang seharusnya begitu semestinya? Bersatu untuk saling membantu. Namun setiap musibah akan tetap meninggalkan efek trauma, tak terkecuali bagi mereka yang tumbuh di daratan yang terkenal dengan pesona wisatanya. Salah satu dari mereka adalah saya. Saya bukanlah warga tetap di kawasan Lombok, tepatnya di Pulau Sumbawa. Saya hanyalah pendatang untuk bekerja di sini selama 1 tahun ke depan, sejak dari Februari kemarin. Saya mendapatkan banyak pengalaman terutama di bidang medis. Apalagi saat gempa bumi melanda. Ya, memang nyatanya setiap kejadian pasti memberi pengalaman-pengalaman ba...

Bercengkrama dengan Para Korban Pengungsian Gempa di Sumbawa | Jilid 4

Aku lanjutkan cerita ya... Karena untuk gempa kali ini, pusatnya cukup dekat dengan Pulau Sumbawa, lumayan banyak bangunan yang retak dan tidak sedikit juga yang roboh. Saat malam itu juga, pasien-pasien di rumah sakit tempat aku internship, langsung diungsikan ke lapangan kantor bupati. Beberapa korban gempa yang berasal dari Kecamatan Alas, juga dilarikan ke rumah sakitku. Rata-rata mereka terkena patah tulang. Aku tidak tau mesti bersyukur atau bagaimana, aku mempunyai peluang untuk ikut operasi bedah ortopedi dalam keadaan gempa ini. Selain itu, aku juga diizinkan Sang Gusti mendengar cerita-cerita pasien yang dirawat inap. “Bu, anaknya belum boleh pulang yaaa…” “Iya, gapapa dok. Lagian saya lebih aman di tenda. Kalau mau pulang pun, rumah saya sudah roboh di Alas”. “Gimana ya dok, saya kemarin trauma terus-terusan gempa di Lombok. Mau tidur, goyang, kami keluar. Mau makan, goyang, kami tinggalkan makanan kami..” “Iya dok, tidak apa-apa. Padahal i...

Pengalaman Gempa di Lombok dan Sumbawa | Jilid 3

Wait, I recommend you to read post this while you listening Heal The World – Michael Jackson. There's a place in your heart And I know that it is love Seperti yang kita tahu, sejak tanggal 29 Juli 2018, Pulau Lombok dan sekitarnya mengalami rentetetan gempa. Saat terjadi pertama kali gempa, aku sedang berdiri dan menutup mata untuk berdoa di Gereja, menyelesaikan rangkaian ibadah Minggu subuh. Tiba-tiba aku ngerasain goncangan, awalnya aku kira vertigoku kambuh karena belum sarapan. Aku membuka mataku dan mendapati dua vas bunga di dekat altar Gereja, bergoyang. Dan, memang pada saat itu, tidak aku saja yang menyadari bahwa itu gempa, bukannya vertigo berjamaah. Goyangan itu terjadi dua kali, semakin keras dan berdurasi agak panjang. Sepertinya, iman kami diuji satu per satu. Kalo Tuhan bisa berbicara saat itu, mungkin Dia akan bilang ,"Hayooo, iman kalian kuat ga? Percaya ga samaKu, kalau Aku melindungi kalian sampai akhir jaman?". Enggak, imanku belum s...

Dua Bulan Pertama Jadi Dokter Internship di Sumbawa Besar | Jilid 2

"Peng, kau internship atau ga sih? Itu daftar liburan mu ngalah-ngalahin jadwal jaga", beberapa teman nge-dm aku, tidak lama setelah aku update instastory tempat-tempat wisata di sekitar Nusa Tenggara Barat. Wait, sebelum aku cerita banyak, aku mau kasih tau kalo aku memang dipanggil Nopeng (panggilan sejak di kuliah) atau Nopiporn (Plesetan dari username instagramku). Gitu. Sesampainya aku di sini, kehidupan sedikit berubah. Bertemu dengan banyak karakter-karakter baru yang mau ga mau harus ku kenali kalau tidak manalah bisa aku beradaptasi. Menyesuaikan dengan tata krama, kebiasaan dan bahasa daerah Sumbawa. Bahkan, cuaca di sini yang belakangan sudah lama tidak ada hujan. Hampir ku kira, Sumbawa adalah bagian dari Timur Tengah yang nyasar tercipta di Indonesia. Aku bersyukur ditakdirkan sementara di sini, ya walau dengan konsekwensi agak lebih jauh dari orangtua. Tapi, jauh-jauh hari memang sudah pasti dipikirkan matang segala dampak yang ada. Da...

Hidup di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat | Jilid 1

Memasuki bulan-bulan yang agak sibuk sampai blog pun hampir berdebu layaknya hati para jomblo (untung enggak jomblo lagi. Bukan sombong, cuman lagi memupuk salah satu aset masa depan, sebut saja relasi dekat. Hooh, doain ya! * Lah , kok jadi beda topik gini?). And FYI, It was written when i was free in my night shift. This is how I kill boredom. Hampir dua bulan berada di Sumbawa Besar, agaknya membuatku pribadi lumayan nyaman dengan keadaan lingkungannya. Hemm , memang ga ada mall atau segala kemudahan seperti di kota besar. Cuman, mungkin di sini cocok untuk jadi tempat bekerja dan menabung. Secara, dengan ga adanya tempat nge-mall atau nonton, bisa meminimalisir niat untuk berhedon ria. Wkwkwk.. Gaji aman, komandan! These are some of my first impression to be here since around two months.  Ga ada tempat yang buat bahagia-bahagia amat,  guys .  Toh  kata Payung Teduh "Mengapa takut pada lara, sementara semua rasa bisa kita cipta"~ 1. Kerja ...