UN Ato UAN ato EBTANAS ... {Penting*kah?} Hal yang menentukan kelulusan siswa. Dari dulu, setiap tahun terus ada kenaikan standar nilai, ada perubahan sistem pengajaran. Tapi nyatanya hasilnya makin lama makin ga bermutu. Asal lulus, ya syukur. Kalo ga, paling nangis trus nunggu Ujian remedial. Iya, kalo ada dibuat pemerintah. Kalo ga, ya.. Nunggu tahun depan. Kebayang dong ngulang setaon, buang-buang uang, buang-buang umur. Tapi belakangan ini banyak kabar yang beredar, Katanya UAN seharusnya ga diadakan. Kenapa? 1. Mutu pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya merata. (Mank iya…Baru nyadar? Ga usah “MUTU”nya, Bangunannya aja keropos, udah pada bau tanah sih kayunya. Banyak anggaran, tapi menguap ga jelas…Ckckckc..) 2. UAN melanggar hak anak. (Auk dah napa. Kata para suatu lembaga di Jakarta sih kayak geTTo.. Ntah darimana dilihat. Tapi ga papa lah. Yang penting bisa memperkuat alasan untuk meniadakan UN, hahaha… ) 3. Guru-guru yg ngajar blum ten