Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2018

Pesona Tersembunyi di Pulau Kenawa, Pulau Paserang dan Pulau Belang

Wonderful Indonesia Berbicara tentang Indonesia agaknya kita tidak akan habis-habisnya dan terus merindu. Indonesia mempunyai kadar candu yang cukup tinggi. Menarik segala penjuru untuk mendatanginya. Hidup rasanya percuma tanpa menatap betapa menakjubkannya tanah ibu pertiwi ini.  Salah satu yang aku syukuri, ketika pemilihan wahana Internship, pilihanku jatuh pada Pulau Sumbawa, yang punya kekayaan alam yang masih "gadis". Walau tidak begitu seterkenal pulau-pulau di sekitarnya, Pulau Sumbawa, si cantikk yang diam-diam begitu mempesona. Banyak pulau di sekitar Pulau Sumbawa memberikan kesan  private island . Salah satunya adalah 3 pulau yang baru beberapa waktu lalu aku datangi yaitu, Pulau Paserang, Belang, dan Kenawa. Indah dan belum banyak turis. Aku bisa sebebas-bebasnya merasakan bahwa Tuhan terlalu baik mengizinkan aku menginjakkan tanah ini. Aku bisa menghirup wangi matahari yang menyengat di pori-pori kulitku. Dan sangkin menikmatinya, aku lup

#2019GantiPolaMakan Memaksimalkan Konsumsi Buah dan Sayur Untuk Investasi Kesehatan

Berangkat dari alasan bahwa buah dan sayur mahal, susah didapat, rasanya juga ga begitu bersahabat di lidah dan jika dibeli bakalan cepat busuk kalau ga dimasukkan ke kulkas, aku pribadi sedikit kesal. Apa ya, itu semacam mencari pembenaran kalau makan buah dan sayur, menyusahkan dan boros.  Ah-elah , tolong! Jauh sebelum aku ingin menginspirasi orang-orang untuk lebih mengkonsumsi buah dan sayur, di rumah, aku sudah diajarkan untuk teratur makan buah dan sayur. Kenapa? Di tubuh kita banyak toksin atau racun yang datang dari mana saja. Racun-racun tersebut bisa mempengaruhi system kerja organ dalam tubuh. Ujung-ujungnya bisa menurunkan efektifitas kerja organ, menurunkan kualitas imunitas tubuh, toksin dan bakteri  pathogen  nongkrong di jaringan tubuh, tubuh sakit, uring-uringan, ga kerja, dan terakhir, nyusahin orang. Mau? Kebetulan, rumahku berada di lingkungan rumah sakit dan pabrik. Udah terbayang  dong  ya berapa banyak benda-benda asing yang mencoba nyusup ke tubuh

Pertimbangan Sederhana Seorang Awam Mengenai Investasi Untuk Passive Income #FinanceDevelopment

Ala-ala ingin belajar investasi sedari dini, aku pun coba mencari jenis investasi apa yang bisa kugunakan dengan kondisi ku sekarang. Sebenarnya banyak sih investasi yang ditawarkan di jaman modern ini. Dari deposito berjangka, asuransi, emas/logam mulia, tanah, kredit property, dollar , saham, dan lain-lain. Semua punya kelebihan dan kekurangannya. Seperti kata konsulenku, high gain high risk. Sebenarnya, awal untuk investasi tegantung  mindset , tujuan, gaya hidup dan kemampuan kita. pada dasarnya, tujuan aku pengen investasi adalah someday aku ingin memiliki passive income. what's passive income? Passive income adalah pendapatan yang kita peroleh tanpa kita harus melakukan aktivitas. Passive income itu perlu modal, ya modalnya dari active income kita. Active income adalah pendapatan yang kita peroleh dari pekerjaan kita sehari-hari, contohnya Gaji. Source Aku ga bakalan ngejelesin secara detail apa itu investasi emas, tanah, dan sebagainya. Aku ga punya basic

Gaji VS Rejeki

In some cases, I would like to compare my life with others.   Pikiran selalu merasa rumput tetangga selalu lebih hijau daripada halaman sendiri.  Tapi ujung-ujungnya menimbulkan rasa iri. Mematahkan potensi baik apa saja yang sebenarnya sedang tumbuh di dalam diri.  “Kenapa dia bisa seperti itu ya? Kenapa dia dengan mudah mendapatkan hal itu? Kenapa hidupnya terkesan mulus-mulus saja? Rejeki dia bagus sekali ya..”  Di balik badanku, kadang ada yang memberi pengertian. “Kamu ga tau pengorbanan apa yang sudah dilakukannya. Dia bisa langsing seperti itu karena diet. Dia mudah mendapatkan hal itu karena orang tuanya punya nama. Hidupnya terkesan mulus, tapi kamu ga tau sebenarnya ada cinta yang tulus yang dia tinggalkan dan banyak bibir yang mengutukkinya. Kita ga tau ada cerita apa dibalik itu semua dan akan ada cerita apalagi di sesi kehidupannya berikutnya”. Oke, aku stop untuk mengecilkan diriku sendiri hanya karena membandingkan diri sendiri. Bersyukur? Pasti. T

Cara Mengatur Uang Agar Ga Ngerasa Berdosa #FinanceDevelopment

“Berhati-hatilah terhadap pengeluaran kecil, kebocoran kecil mampu menenggelamkan kapal”, Benjamin Franklin. Salah satu hal yang menarik buatku adalah saat membaca artikel atau buku self improvement di berbagai aspek. Sampai aku menemukan satu statement yang bisa jadi salah satu parameter bahwa kamu sudah mampu beranjak jadi dewasa. Mengatur keuangan. Dua kata yang punya efek besar buatku. Aku termasuk dalam golongan orang yang lapar mata dan termakan jaman. Kurang memperhatikan fungsi barang yang ku beli. Selain itu, suka beli makanan tapi sering ga habis. Aku dulu salah satu penyumbang makanan-makanan sisa yang jadi sampah. Lalu,  mataku sering terdiam ketika melihat orang yang susah nyari rupiah untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri, bahkan harus mengorek-ngorek tong sampah untuk mencari makanan sisa. You know, betapa sebenarnya aku lebih hina dari mereka.  Ya, aku dulu sampah sekali jadi orang .  Aku tidak mau membuat itu jadi kebiasaanku sampai k

Ongkos Ojek

Adalah sulit ketika kamu berhadapan dengan kasus yang sebenarnya mudah tapi karena ada hambatan di luar medis, semua serba terbatas. Meskipun sudah ada asuransi kesehatan atau beberapa kebijakkan kesehatan yang sangat berpihak pada pasien, nyatanya belum semua ter- cover dengan baik. Banyak alasan, dari tidak ada waktu mengurus, tidak mau ribet, malas, sampai kalimat “toh kan saya jarang sakit, dok”. Sungguh, jenis pasien yang terakhir ada pasien yang mungkin punya cenayang khusus kesehatannya. Aku pernah mendapati kasus seorang pria paruh baya, usia sekitar 60-an awal, datang ke puskesmas dengan keadaan pincang. Dia terbantu dengan entah sebatang kayu atau setengah bagian bambu, yang panjangnya hampir sama dengan tinggi badannya, untuk menahan sebagian beban badannya. Logatnya yang terdengar seperti bukan warga asli di kabupaten ini. Iya, dia adalah seorang perantau dari kabupaten sebelah, kira-kira 6 jam dari tempat kerjaku. Dia hidup sendiri di sini. Keluargany berada di