Ina, sebut saja begitu. Ia Benar-benar melepas apa yang tidak dapat memberi kepastian padanya. Betul kata sang Presiden Republik Jancukers, Sudjiwotedjo, " Wanita itu suka ice cream dan coklat, namun lebih suka kepastian." Kalimat itu ga perlu penjelasan lebih jauh. Karena "kepastian"lah intinya. Dan apa yang dicari Ina, tak ditemukan pada diri Tono, entah bisa disebut pria atau lelaki, yang sudah bersama Ina selama kurang dari 1 tahun. Sebenarnya, tidak ada parameter, berapa lama seorang wanita menemukan kepastian dari seorang pria. Cuman, inilah Ina dan Tono. "Sudah ku tanya dari awal, kamu mencari pacar atau calon teman hidup?", kalimat Ina menjadi pembuka kunci pembicaraan tentang kepastian itu. "Kamu bilang teman hidup. Tapi tingkahmu sama sekali tak menunjukkan tujuanmu itu. Aku bingung. Beberapa kali ku ingatkan baik-baik, tapi rasanya, buatmu masih lebih bagus suara radio rusak-rusak dibandingkan masukanku terhadap masalah peke