Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2015

Filosofi Sate Padang

Beberapa hari ini aku gemar membeli sebungkus sate padang. Harganya sebungkus cuman 7ribu, tapi kadang-kadang ku minta ke bapak penjualnya untuk menggenapinya jadi 10ribu saja. Ya lumayan, tambahannya lumayan banyak. Ya, syukurlah lepas makan malam dengan uang 10ribu. Beberapa hari yang lalu, aku ke toko buku. Soalnya bosen banget dikost, sekalian beli sketch book. Enggak tau, lagi hobby desain baju gitu (bukan karena mau wisuda kokkk). Lalu seperti biasa, aku mendekati rak novel. Terserahlah, mau novel terjemahan atau enggak.   Sesuai googling-twittering-instagram-ing semalam, aku nyari novel Koala Kumal. Yah, itulah enggak jodoh. Novel Koala Kumalnya udah sold out . Ckckck.. sedihlah Snow White~~~ Tapi, kemarin terlihatku novel karangan Dewi Lestari (Salah satu novelis Indonesia favoritku setelah Agnes Jessica). Novelnya yang terbaru, bejudul Gelombang, tidak begitu menarik perhatianku, karena aku enggak membaca kisahnya dari buku yang pertama. Otomatis, enggak nyambung

Bantu Lepasin Sanggulku

Setelah acara resepsi pernikahan kelar, Uki menggendong Hana menapaki anak tangga menuju kamar tidur mereka yang baru. (bayangkan saja seperti itu jangan ditambah-tambahi dengan hal yang aneh. Serius). Sesampainya di depan pintu, Hana membuka pintu kamar mereka dab Uki meletakkan Hana di atas tempat tidur, baik-baik. "Ayoo kamu kan tadi udah janji bantuin buka sanggulku. Pegel leherku mesti bawa-bawa sanggul ini seharian. Belum lagi akar-akar rambutku mau copot karena sasakan ini". Tanpa ngomong, Uki mengambil sisir dan bedak di atas meja rias itu. Mulailah dia melepaskan satu per satu tusuk konde istrinya. "Pelaaan sayaaang... Botaak aku nantii..", Hana menekan kulit kepalanya. "Sssst, ribut. Rambut kamu sih tebal banget. Nanti anakku tebal-tebal dong ya rambutnya", kata Uki sambil menaburkan bedak ke rambut istrinya itu. (bedak itu dipakai untuk melicinkan rambut supaya mudah disisir). "Apaaa sehh.. PR pertama kita ini nih, k

Mau bahagia?

Caranya: Membahagiakanlah dari hati. Inget, benar-benar dari hati ya. Membahagiakan enggak mesti mengikuti jaman, pergi jalan-jalan ntah kemana, menghabiskan waktu di keramaian. Nope! Hatimu yang sedih, bukan ragamu. Membahagiakan enggak mesti membelikan sesuatu yang disukai. Buktinya, banyak orang ga pernah ada kepuasan dalam hatinya, sehingga selalu merasa kurang dan kurang, dan akhirnya dia malah semakin jatuh dalam kesedihan. Sederhananya, dimulai jadi hal yang membuat tersenyum orang lain aja, that's enough! Ketika kita menjadi orang paling hina untuk ditertawakan karena hal konyol yang kita lakukan. Seperti ketika temanmu curhat, lalu tiba-tiba kamu kentut. Yakinlah, dibalik bunyi kentut ada kebahagiaan yang tersirat dan temanmu tersenyum. Ketika kita menjadi pendengar yang baik dan memberi saran, bukan malah mengambil keuntungan dari masalah orang atau mendengar hanya untuk mengetahui. Ketika teman kesusahan, kita dimintai tolong, tolonglah sebisa mungkin dan tanpa p

Preman, Jangan Panik!

Beberapa hari ini sering ke rumah sakit. Sudahlah, anggap saja belajar visite. Kenapa beta sering ke rumah sakit belakangan ini? Jadi beberapa hari yang lalu, kami itu (aku, flo, icak, tere, sondank) ngidam ayam penyet kak tari. So, pulang kuliah terakhir kmi cau kesana. Entahlah, mungkin kami lagi sial. Sondank kecelakaan. Dia disrempet 2 anak SMA. Posisinya aku boncengan sama icak (kami ga pake helm), terus dibelakang kami si sondank, terus dibelakangnya lagi si flo dan there. Emang aku dengar ada bunyi kaya tabrakan, tapi aku ga yakin itu salah satu dari kami. Cuman ada helm merah berguling di aspal, baru ngeh kalo itu si sondank dan dia tergeletak di aspal. "cakk itu sondank cakk,balik kitaaa.." Sumpah kondisi panik. Ku kira kepala sondank yang terbentur ke aspal, rupanya pergelangan kakinya yg robek, tendonya robek. Cuman you knowlah, orang Indonesia kan kalo ada kecelakaan jadi tontonan. Aku bagian nenangin sondank yg agak meronta-ronta. Dia mungkib sedikit shock. S

Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan

Enggak terasa, tiga setengah tahun lalu aku mendaftar di sini, di urutan kedua. Kemudian bergabung dalam 1 kelompok tutor dan skillab, ya tutor dab skill lab. Tutorial. Sejenis kelompok belajar yang anggotanya berdasarkan nomor urut, dikelompokkan 13 orang dalam 1 grup. Dari mulai pemicu tutorial mengenai kapal terbang (aku kira aku salah masuk jurusan), yang bisa aku catet jawabannya sampai 3 lembar folio, hingga seorang anak dibawa ibunya ke puskesmas karena diare, yang ku catet cuman soalnya, kami disatukan. Skil lab. Sejenis kelompok untuk melatih skill kami. Dari mulai anamnese pasien, komunukasi kasih tau kabar buruk, cuci tangan, hecting, leopold, partus normal, periksa apendix, bedah minor, ekg, baca radiologi, tes visus, visum et repertum, pemeriksaab meningeal, darah tepi, skin test, pemeriksaan jiwa, dll.. Kadang lucu, kadang mengerikan, kadang cepet, kadang lambat, kadang yaa gitu2 lah. Semua tergantung dosen yang masuk. 

Jangan

Jangan Kau menata hatimu, sebab pikiranmu. Karena itu merumitkan sel-sel otakmu. Jangan Kau menutup mata, sebab bayangnya masih jelas dipelupuk matamu. Karena film kamera akan menangkap semua pantulan cahaya, yang ada. Jangan Kau mendustai rasa, sebab ego yang menumpuk. Karena ketika benar-benar pergi, tidak ada garansi untuk kembali. Jangan Kau tidak memelihara, sebab kau ingin dipelihara. Karena magnet saja saling tarik menarik untuk pembuktian aksi dan reaksi. Jangan Kau menyimpan kasih, sebab kau takut kehilangan. Karena pasir digenggam kan jatuh dan habis. Jangan Kau menganggap sudah tiada, sebab ingin melupakan. Karena ketakutanmu, sungguhnya sedang kau tajam kan. Jangan Kau berlari, sebab ingin dikejar. Karena kau tidak tahu kemampuannya untuk berlari dan tiba-tiba berhenti, lalu berbalik arah. Berharap dan diharapkan tidak seletih itu. Jangan Kau ingin dibuatkan puisi, sebab telinga hendak mendengar perumpamaan disebut. Karena doa ada dan dinyatakan bukan

H-3

H-3. Itulah hal yang sangat bisa menggambarkan kondisi saat ini. Pengumuman bahwa pendaftaran seminar proposal penelitian ditutup tanggal 7 februari (seminggu sebelum valentine - ah auk ah percuma diingat - enggak peduli deh beta - skripsi jauh lebih penting dari masalah hati - wekaweka), cukup jadi suntikan adrenalin. But i tell you again, start everything with giving thanks (gimanapun itu pengumuman, walaupun buat jantung bunyinya ga lup dug lup dug lagi, palpitasi cordis, tachicardia) and praying (Ga untuk dihapuskan segala rintangan, tapi diberikan kekuatan aja. Karena setiap saat, diri kita sedang dibentuk -dan semoga kita semakin serupa dengan Pencipta kita, hihi). Hampir buyar karena pengumuman ituuu.. Tapi untunglah, kegiatan perkuliahan di kampus enggak begitu padat lagi, jadi bisa lebih fokus ke skripsi. Kita omongin tentang doping. Doping 1. Seorang dokter forensik keturunan India, yang cukup terkenal dan beberapa kali masuk tv terutama masalah kriminal. (awak jadi bngga