Skip to main content

H-3

H-3.
Itulah hal yang sangat bisa menggambarkan kondisi saat ini. Pengumuman bahwa pendaftaran seminar proposal penelitian ditutup tanggal 7 februari (seminggu sebelum valentine - ah auk ah percuma diingat - enggak peduli deh beta - skripsi jauh lebih penting dari masalah hati - wekaweka), cukup jadi suntikan adrenalin. But i tell you again, start everything with giving thanks (gimanapun itu pengumuman, walaupun buat jantung bunyinya ga lup dug lup dug lagi, palpitasi cordis, tachicardia) and praying (Ga untuk dihapuskan segala rintangan, tapi diberikan kekuatan aja. Karena setiap saat, diri kita sedang dibentuk -dan semoga kita semakin serupa dengan Pencipta kita, hihi).

Hampir buyar karena pengumuman ituuu.. Tapi untunglah, kegiatan perkuliahan di kampus enggak begitu padat lagi, jadi bisa lebih fokus ke skripsi. Kita omongin tentang doping.

Doping 1.
Seorang dokter forensik keturunan India, yang cukup terkenal dan beberapa kali masuk tv terutama masalah kriminal. (awak jadi bngga dikiiitt). Dari awal emang minta ke Tuhan supaya dikasih pembimbing skripsi sekitaran materi obgyn, kulit kelamin, forensik, atau siapapun dopingku, pasti terbaik dariNya. Karena agak tertarik aja dengan bidang itu. See, aku dapet forensik. Pertama dapat kabar itu dari temen. Enggak begitu percaya sih, jadinya langsung ngelihat sendiri. Dan Puji Tuhan. Hihihiii..
Then, mulai deh nyari-nyari info tentang doping 1 ku yang kece bis bisss. Puji Tuhannya, anak dopingku ada yang satu stambuk denganku, jadi bisa nanya-nanya tentang beliau. Aaaaaah, mauliate godang Debataa..
Cari nomor telepon beliau, kontak senior yang dopingnya beliau, mengetahui bahwa beliau katanya liverpudian, perkenalan, ngasih judul (Puji Tuhan langsung diacc), ngasih proposal beberapa kali, revisi, revisi, dan revisiiii... Kadang kalo udah nunggu beliau di praktek, beberapa kali pulang dengan tangan hampa karena banyak pasiennya. Ya kita tahu diri aja, apalagi ada kasus pembunuhan di Medan kemarin, jadi makin tahu diri aja, mungkin beliau lagi banyak pikiran. Hingga, aku diacc sebelum Natal. Jadi tahun depannya bisa ngajuin slide presentasi. Kado Natal. Xixixi.. Sama, slide beberapa kali slide direvisi, no matter what, akhirnya diacc juga. Itu terjadi sehari sebelum dia berangkat ke Surabaya untuk bantu kasus jatuhnya Air Asia. Ahhh, my belief is getting bigger. God wanna see your effort and gives you the result in the right time. Setidaknya tanda tangan beliau sudah didapat. Hati mulai tenang.

Doping 2.
Seorang dokter spesialis patologi klinik, yang kalo dibawa martarombo (bersangkutan dgn marga di adat Batak), beliau adalah udaku. Dan lagi lagi, Puji Tuhannya, beliau adalah tulang (saudara laki-laki ibu) kandung dari kawan sekelasku. Jadi bisa nanya-nanya dikit. Awal kami anak bimbingannya dengan beliau, kami yang dicari sama beliau. Terdengar aneh, doping mencari anak bimbingannya? Yang berkepentingan sekarang siapa yak? Yaps, tapi nyatanya begitu. Melewati kawan tadi, beliau memanggil kami untuk membantu beliau dalam acara syukuran memasuki rumah baru. Lumayaaaan moment untuk pdkt. Hihihi...
Setelah itu yaa kami nganter proposal penelitianku. Seperti blogku yang kemarin, beliau rada sulit untuk dihubungi, hingga suatu saat beliau salah sms aku. Itu jadi itu ku jadikan momentum untuk menghubungi beliau balik. Sedikit kecewanya, proposalku yang ku kasih, hilang. Dan pada hari itu juga, aku harus nganter lagi ke beliau. Syok! Tapi gapapa, pasti aku disanggupin. Agak terburu-buru sih, tapi pada saat aku anter ke beliau, aku tiba-tiba diresponsi, beliau menilai cukup bagus. Aaaah, puji Tuhan. Aku tinggal ngasih slide dan presentasi di depan beliau. Maaaaakkk, gugup!!!
Hingga pada waktu dijanjikan untuk presentasi pun datang. Jam 5 sore ke rumah beliau, tapi mendadak hujan. Akhirnya jam 7 aku bisa ke rumah beliau. Dan aku tidak menemui beliau. Sedih sih, basah-basahan tapi cuman bisa ketemu istrinya. Tapi Tuhan emang udah ngasih tanda, ga usah ktemu beliau hari ini, karena Dia tau, aku belum siap. Huhuhu..
Syoooknya, besoknya beliau ke luuu aaarr kooo taaaa. Pesimis. Mau gimana ini? Aaaaakk.. Tanggal 7 tinggal 5 hari lagi. Huaaaaaaa... Akhirnya dua hari kemudian, beliau pulang. Aku pun presentasi, dibeberapa bagian ada dikomentari, tapi gpp. Hari itu juga diacc. Jadi besoknya bisa minta tanda tangan beliau, karena ada yang kurang di nama beliau di kertas accku. Ahh makasih Tuhan Yesus... Ya, itu satu hari sama dengan hari minta tanda tangan doping 1, aku dapat tanda tangan beliau.

Jadi satu hari ini udah kaya Ninja Hatori, mendaki gunung lewati lembah
Pagi-pagi ke rumah doping 1 dulu, terus siang-siang nelpon doping 2. Beliau ada di jalan denai, di salah satu klinik. Enggak tau dimana itu jalan denaii.. Google maps solusinya. Dan jalan denai itu arah menteng, teruss arah ke tembung. Ya Tuhaaaan, jauhnya. Pergilah kami kesana, dan mendapati klinik itu sepi. Iya oto oni balabala (baca: bodohnya)kami, kami ga tanya jam brapa kami ktemu. Wkwk. Kami telpon beliau, beliau sedang ngajar di salah satu universitas dan Ya Tuhaaaaaann jauhnyaaaaa... Bisa diperkirakan 3/4 Kota Medan ini udah kami jalani demi acc. Berdebu, panas, haus, gerah, lapar yang ada disitu. Wkwkwk.. Enjoy aja meeenn..
Hingga kami sampai disana, beliau sedang ngajar dan kami disuruh masuk ke kelasnya. Ya rada malu sih. Tapi gapapa daaahh.. Yang penting dapet.
Malamnya aku nemenin kawan ke doping 1 lagi.

Hari ini udah bisa jadi supit angkot tanjung sari - amplas - ring road - helvetia, merangkap supir Pizza hut delivery order. Percaya, Tuhan lagi ngebentuk aku, siska, dan mona jadi wonder woman. Tahan banting. Hahaha.. Tapi itulah, mengawali segala sesuatunya dengan doa, pasti dilancarin, disanggupin, dibimbing. Walau sempat khawatir dengan beberapa kawan udah acc dab daftar, waktu versi Tuhan lebih tepat dan lebih bermakna. Hohoho... God, always lead me yaaa 🙌🙏

Hayooo, udah berdoa belum pagi ini? 😄😄😄

Comments

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding. Sebentar, aku perkenalkan satu per satu: Novia Giovani (211 210 002) Fransiska Sinaga (211 210 004) Mona Liany Sinaga (211 210 006) Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008) Joab Abigail Sitompul (211 210 010) Meri Bidani Damanik (211 210 012) Gracia Medina Pinem (211 210 014) Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016) Inrinogro (211 210 018) Agus Chandra Sembiring(211 210 020) Raskami Pe...