Skip to main content

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding.
Sebentar, aku perkenalkan satu per satu:

Novia Giovani (211 210 002)
Fransiska Sinaga (211 210 004)
Mona Liany Sinaga (211 210 006)
Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008)
Joab Abigail Sitompul (211 210 010)
Meri Bidani Damanik (211 210 012)
Gracia Medina Pinem (211 210 014)
Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016)
Inrinogro (211 210 018)
Agus Chandra Sembiring(211 210 020)
Raskami Perangin-angin(211 210 022)
Sri Reninta Sembiring (211 210 024)
Mutia Sari Bangun (211 210 026)

Beginilah kami waktu awal-awal masuk Kuliah:
 
Ini baru-baru siap di ospek broo..
Yah, bersyukur deh pernah foto di jembatan ini. 
Sekarang jembatannya udah jadi lift.


Terus, ini pas skill lab:
ini apa yaa? pemeriksaan lab apaaa gitu..

 
kayanya sih ini Imunisasi BCG

Kalo enggak salah skill lab pemasangan NGT

Yah, kami berevolusi dan lama kelamaan kami makin tua:
entah tutorial blok berapalah ini..

ini mau resusitasi jantung paru anak (expresiku, entahlah ya wee)

ini mau resusitasi pada bayi. duh, adeknya kejepit dua algojo ini mah~

ciyeee, jarang-jarang foto awak yaa :P

Ini udah selesai skill labnya..

Ini skillab Pemindaian kaki dan tangan.. 


Ya, semakin lama waktu ya semakin nyadari kami, hargailah moment sebelum moment itu hilang percuma. Iya, kami mulai saling mencintai. Mencintai dengan segala ketidakacuhan, ketidakpedulian, ketidakpekaan, dan segala kekekurangan yang ada. Kami tak sadar, kami sudah lama tumbuh bersama di kelompok ini. Dan itu berawal dari Siska. Kami mempunyai segudang rencana. Makan bareng, hangout bareng, photo studio bareng, dan sempat mau jalan-jalan jauh bareng. Iya, untuk mengawali itu semua, kami butuh namanya duit. Kami pun mulai menabung. Siska bagian penagihan dan aku bagian penyimpanan uang. Namun, itu tak berlangsung lama, karena lama kelamaan tak banyak yang menabung. Kami pecahkan tabungan kami itu. Ya, lumayanlah. Untuk pertama kalinya kami makan bareng. HAHAHAHA *BANGGA GUEE BANGGAAA~*
Usul si cia, nama kelompok tutorial ini adalh CHIX. *menn, jangan tanya kenapa. itu nama dadakan.*

#butfirstletmetakeaselfie mbuahaha

jadi orang kaya sehari..

muka-muka kenyang di akhir bulan

ya, giginya manaa..

Ya, begitula kira-kira perjalanan kuliah yang hampir 3 tahun ini. enggak terasa udah mau selesai, enggak terasa udah mau pisah. Tapi kita belum terlambat untuk kebersamaan.

Comments

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...