Skip to main content

Minyak Kayu Putih. Si Sahabat Anak Kost


Lembur itu salah satu kriteria anak kost yang rajin.....-rajin baca buku yang ujung-ujungnya jadi rajin baca timeline twitter, seperti saya, kadang- finally, bisa itu terjadi kekhilafan, sebut saja kejadian itu LAPAR TENGAH MALAM.

Lapar tengah malam ga bisa dianalogikan dengan Unta yang punya CADANGAN air di punuknya ketika haus.
Lapar tengah malam ga bisa dianalogikan dengan seorang cowok yang mau nelpon pacarnya, tapi habis pulsa. tenang, MASIH ADA bonus pulsa. apa lagi kalo tengah malam. kebanyakan sih gitu.
Dan lapar tengah malam ga bisa dianalogikan dengan grup sepakbola yang kalo ada salah satu pemainnya cedera bisa DIGANTIKAN pemain cadangan.

Kalau di satukan antara CADANGAN, MASIH ADA, & DIGANTIKAN:

Lapar bisa DIGANTIKAN ketika kita MASIH ADA CADANGAN 
MAKANAN.

Kita bukan kelelawar yang bisa terbang sana sini nyari makanan tengah malam.
Kita bukan harimau atau singa yang memang cari makan di tengah kegelapan.
dan semoga yang baca ini bukan Maling yang nyari makan di tengah terlelapnya manusia lain. 

SIP! Begini ceritanya...
Belakangan ini, saya sering lembur. Hemm, kadang-kadang aja sih akhirnya jadi mantengin timeline. Namannya juga anak muda. Hehe.. :D 
Sering tidur larut. seharusnya udah tidur, tapi masih stay cool di dunia nyata. Finally.. TENOOOT!! ini status BBM saya tengah malam.. 

"Yasalam, ane lafaarrr.."

Ditambah lagi dengan istilah BULAN TUA! Ga ada cadangan makanan di kostan. Hakhak! 
Kalaupun mau keluar nyari makan, haiss.. Takut ane broo.. Cewek buntel kece kaya saya bisa jadi sasaran yang nggak-nggak. *Kamu ga harus membayangkan yang nggak-nggaknya*

Oke, masih ada air mineral. PUJI TUHAN, hidup ga karam-karam amat. Air mineral masih bisa mengenyangkan perut. Asaaalll...adaa....

MINYAK KAYU PUTIH!
MERDEKA!
MINYAK KAYU PUTIH!
MERDEKA!
MINYAK KAYU PUTIH!

Saya nemu ide ini karena:
Walaupun malam-malam, udara di tempat saya masih panas, gerah. Kita patut berterimakasih kepada penemu Kipas Angin. Ups! Tapi, tetep aja perut masih lapar dan kosong. Pasti kalo kosong, kita bisa masuk angin. Besoknya pusing, mual, dan ga enak badan. Ga kuliah deh. TA deh. Nyante deh. Inget, tetep aja sakit. 
Kita ga perlu jadi "Orang Pinter Minum...." supaya terhindar dari masuk angin. Minyak kayu putih patut dicoba untuk anak kost. Oleskan di leher, di dekat ulu hati, di belakang leher, di perut, di dahi, secukupnya sebelum tidur. Ingat, secukupnya. jangan sampai pada berendam dalam minyak kayu putih. ahahaha... :D

Semoga itu bisa jadi solusi buat kalian yang lapar tengah malam tapi ga ada cadangan makanan di kostannya, seperti saya beberapa hari ini :"))


Pukul 7.03 waktu Indonesia Bagian Medan Selayang
Nama: @nopipon
Perkejaan: Menunggu waktu  yang pas untuk mandi
Status: Semoga indomie ini bisa bertahan sampai beberapa jam, lebih dari biasanya :")

Comments

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding. Sebentar, aku perkenalkan satu per satu: Novia Giovani (211 210 002) Fransiska Sinaga (211 210 004) Mona Liany Sinaga (211 210 006) Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008) Joab Abigail Sitompul (211 210 010) Meri Bidani Damanik (211 210 012) Gracia Medina Pinem (211 210 014) Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016) Inrinogro (211 210 018) Agus Chandra Sembiring(211 210 020) Raskami Pe...