Skip to main content

My Fabulous Month at Medan (part 2)

Okay, karena gue mengidap kebosanan yang cukup akut, gw mencoba mengobatinya dengan nulis kembali kisah gw dengan anak GOLD3IPA401 (eseeh, bahasa gw -_- hahaha...!)
Gw ga tau mau mulai ceritanya darimana. Emang sih selama sebulan itu waktu yang singkat, tapi banyaklah kenangan sama anak GOLD 3IPA401. Tunggu, gw pikirin dulu cerita mana yang mau kisahkan #nunjukkening >>> muncullampu *ting*
Yeah, gw dapet. Moment-moment mau nonton bareng di Cinema 21 Palladium. Dengan modal tak seberapa dan naik angkot, kami semangat sekali perginya.. hahaha..! tanya sana tanya sini angkot nomor berapa yang bisa nganterin kami ke Palladium. Kata si Oca, kalo nanya sama supir angkotnya, pasti entar dikibulin dan kitanya bisa entah dibawa kemana-mana. Sempat nunggu beberapa lama gitu deh. Akhirnya datang juga tuh angkot.
Fakta, anak GOLD3IPA401 rata-rata banci kamera, pas di angkot juga pada ambil style masing-masing. Hoalahh..... cekitdot deh:




Say cheeseeeeee.....!






Okay, sampai juga. muter-muter ga jelas. Ada yang langsung lari ke wc dan ada yang ke ATM mau gesek-gesek kartu dulu. Waaahahah... after that, let’s go to Cinema 21.
Arghhh.... Kirainlah filmnya film luar negeri, eh malah film Indonesia. Kalo mo nonton yang film luar negeri, mesti nunggu lama lagi. -_- Tapi gapapa deh, filmnya ga ngebosenin juga. huahahahaii... sayang, makanan ga boleh dibawa dan yang ikut juga ga lengkap.. filmnya punn dimulaii....
Durasi kira-kira 2 jam pun berlalu. Filmnya dibintangi si Nirina Zubir & Ungu. Emang sih biasanya film yang berbau cinta ala Indonesia, pasti agak ngebosenin gitu. Tapi, ini tidak begitulah. Ada lucu-lucunya juga. :D :D :D
Okay, mulai bingung pulangnya mau naik apa. Tampang-tampang macam anak ga laku di depan Palladium. Sempet-sempetnya poto bareng. Hedehh, serasa ga mau ada moment kebersamaan yang tertinggal.















Untunglah... Akhirnya kakak si Anita berkenan mengantarkan kami pulang. Bayangkan 1 mobil xenia isinya 10 orang. Gw tutup mata membayangkannya. Asli, timpa-timpaanlah. hari yang penuh canda tawa dengan anak-anak GOLD3IPA401, berikut cuplikannya. Hahahaha...!








I’m gonna miss all these moments. Wish Us Luck, All..
Love you..

Comments

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding. Sebentar, aku perkenalkan satu per satu: Novia Giovani (211 210 002) Fransiska Sinaga (211 210 004) Mona Liany Sinaga (211 210 006) Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008) Joab Abigail Sitompul (211 210 010) Meri Bidani Damanik (211 210 012) Gracia Medina Pinem (211 210 014) Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016) Inrinogro (211 210 018) Agus Chandra Sembiring(211 210 020) Raskami Pe...