Skip to main content

Celengan Anak Kostan

 (Puture aspektus Superior - atas)

"Sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit"

Yak, siapa yang sering nyampakin uang gopek? Berasa uang koin 100 rupiah, 200 rupiah, 500 rupiah, dan 1000 rupiah atau bahkan uang kertas 2000 rupiah itu nggak berarti. Tapi tanpa uang 2000 rupiah, kita ga bisa naik angkot menn! 
Tanpa uang 100 rupiah, kita ga bisa beli akua gelas. 
Tanpa yang 500 rupiah, uang 10000 rupiah tak'kan diterima pas mau beli pulsa. 
Ya kan? *hahahahahahahahaha..*
Setidaknya aku belum bisa menghasilkan duit, tapi bisalah belajar nabung. Ga mesti menabung di bank dengan nominal yang besar. Mari kita mulai dari hal kecil, sodara-sodara senasib dan sepenanggungan.

*01.47 AM* '
Selesai ngerjain jurnal, bingung mau ngapain dan belum bisa tidur. Lalu, seperti dapat ilham darimana, aku melihat kaleng biskuit bekas yang teronggok.
Jadi begini kronologinya. Aku terinspirasi dari sebuah kaleng biskuit, bingung buat apaan. Mau dijadikan gelas, kegedean. Mau dijadikan gayung, ga ada pegangannya. Mau dijadikan pot, Oh my! Aku tak begitu suka becocok tanam. Mau kujadikan apalah ya? 
*muncul lampu kuning kaya di kartun-kartun itu loh*
Aku nemuin uang 500 rupiah tercampak di dekat meja. 
AHAAAA!! CELENGAN SAJA!
Celengan kan nggak mesti celengan ayam, celengan babi atau apalah. Ini ekonomis mas mbakk.. :D
Mulai aku otak atik kaleng itu dan membuat kaleng ini semenarik mungkin. Membuat kaleng ini sesulit mungkin untuk dibuka. *hahahaha* 

Dan beginilah hasilnya!
Sebut saja namanya Puture.


 
(Puture aspektus anterior - depan)

 
(Puture aspektus posterior-belakang)

(Puture aspektus inferior-bawah)



Ayo mulai menabung!!

Ayo mulai kebahagian masa depan dengan hal-hal yang keciil!!

Comments

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding. Sebentar, aku perkenalkan satu per satu: Novia Giovani (211 210 002) Fransiska Sinaga (211 210 004) Mona Liany Sinaga (211 210 006) Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008) Joab Abigail Sitompul (211 210 010) Meri Bidani Damanik (211 210 012) Gracia Medina Pinem (211 210 014) Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016) Inrinogro (211 210 018) Agus Chandra Sembiring(211 210 020) Raskami Pe...