Skip to main content

Alam dan Pencipta

Hari ini, aku bertanya lagi kepada alam dan Sang Penciptanya. Aku memerlukan firasat, atau tanda tentang kamu. Tapi apa aku terlalu dini untuk bertanya tentang jodoh, atau lebih enak didengar, apakah kamu teman hidupku?
Aku bukan tipe orang yang ribet tentang kriteria DIA. Tapi diriku cukup ribet untuk memutuskan apa harus terus atau tidak. Ya, mungkin logikaku sudah ditahap "stupor", sehingga sulit dipakai untuk masalah anak muda ini.

Alam? Apakah salah aku mendapat jawaban darimu? Tanda-tandamu akankan pernah salah? Jika iya, beritahu aku. Jangan buat aku terlalu menumbuhkan sifat "ngarep"ku, sehngga apapun yang dilakukan DIA selalu baik buatku atau setidaknya kalaupun tidak membuat hatiku tenang dan senang, aku bisa mentolerirnya. Jangan, ku mohon jangan. Karena aku termasuk orang yang susah move on
Aku pernah jatuh cinta, kemudian bener-bener jatuh ke jurang akhirnya. Aku butuh hampir 2 tahun untuk menghambarkan rasa itu padanya. Tidak mau! Itu salah satu Fase yang ter---sakit dalam hidupku. Aku harus melihat dia tertawa disana, padahal aku disini enggak karuan Hahaha, sudahlah, membuka lama saja jadinya.

Pencipta? Mungkin Engkau sudah bosan mendengarkan, aku menceritakan namanya dihadapanMu. Tapi aku yakin, sebosan-bosanNya diriMu, Engkau akan mendengar keluh kesahku tentangnya. Aku dan Dia adalah ciptaanMu, Engkau bahkan lebih mengerti kami daripada kami yang mendiami jiwa ini. Hati kami pun bertemu hanya karena skenarioMu. Aku yakin tiada yang sia-sia di dunia ini, suka dan duka pasti ada maknanya. Tuhan mengerti, aku tidak muluk-muluk untuk seseorang itu nanti. Beriman, Mapan, Setia dan Bijaksana. Cukuplah 4 kriteria ini berkategori tidak lebih apalagi kurang.

Alam dan Penciptaku, terus yakinkanlah aku pada satu jawaban.

Comments

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding. Sebentar, aku perkenalkan satu per satu: Novia Giovani (211 210 002) Fransiska Sinaga (211 210 004) Mona Liany Sinaga (211 210 006) Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008) Joab Abigail Sitompul (211 210 010) Meri Bidani Damanik (211 210 012) Gracia Medina Pinem (211 210 014) Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016) Inrinogro (211 210 018) Agus Chandra Sembiring(211 210 020) Raskami Pe...