Skip to main content

Terpanggil jadi Dokter?

"Roma 8:28  Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.."
Aku tadi enggak sengaja membaca ayat ini, dan aku merimang-rimanginya yang berpusat pada kata Terpanggil.
Aku mahasiswi tingkat akhir di fakultas kedokteran. Awalnya gimana ya aku bilang, prodi kedokteran bukan satu-satunya prodi tujuanku. Dulu awal-awalnya aku pengen jadi penulis, pianis, arsitektur/desain interior, desain grafis, desain baju atau psikolog. Pokoknya hal yang membutuhkan kreatifitas, bukan hal yang baku. Dokter adalah cita-cita yang hilang-hilang timbul di otakku. Aku merasa tidak terpanggil dan merasa tidak mampu.
Tapi Ya, Puji Tuhan aku terdaftar di salah satu perguruan tinggi swasta sebagai mahasiswa FKnya dan entahlah, aku ngerasa Tuhan menuntun aku. Serius yaa, stres, sedih, kecewa itu bener-bener ngetes aku banget. Pernah udah aktif di tutorial, tapi pas keluar nilai malah jeblok. Udah yakin bener ujian bloknya bakalan bagus, tapi nilaiku hampir lolos. OSCE yang entah dimana rimbanya aku bisa salah. Pernah disalip kawan, ditinggal kawan, ditusuk dari belakang sama kawan. Jujur aja, di semeter berapaaa gitu, sempat terpikir ingin pindah jurusan. Tertekan di sini, tertekan! Tapi gini, Tuhan mengajarkan kita tidak hanya untuk menerima, tetapi harus mengerti skenario hidup kita. Iya, aku tahu, kita sering baru mengerti kalo kita udah melewatinya.
Aku percaya, aku di sini dilatih untuk tidak cepat berpuas diri dan belajar untuk tetap kuat dan gigih. Aku pernah kecewe tentang hal di luar masalah kuliah, tapi Tuhan menuntun aku waktu ujian. Dan puji Tuhan, hasilnya lebih dari harapanku. Tuhan selalu menyediakan hal-hal terbaik di waktu yang tepat. Aku merasa dapat hadiah dari Tuhan, mungkin karena aku bisa menjalani hal itu tadi.
Dan sekarang, Kadang aku hampir tidak percaya, aku sudah di semester akhir dan sedang skripsi. Bisa aku melangkah sejauh ini? Yaps! Sure, I can. Aku selalu percaya, di depanku ada Tuhan. Dia yang memberi kesanggupan. Kadang mau mati menghapal anatomi itu, mengerti jalan cerita biokimia dan biomolekuler (ku mohon, keluarkan aku dari kelas!), haha..
Balik lagi dari kata terpanggil. Aku belum terpanggil menjadi dokter, aku sekarang hanya sedang semakin mendekati jawabannya, terpanggil atau aku yang salah mendengar. Tapi untuk segala sesuatunya, tidak ada yang sia-sia.
Skripsi dan koas akan ku hadapi di tahun 2015 ini. Kalo ditanya mendiagnosa, aku belum begitu bisa. Terapi, belum begitu paham. Maulah mungkin semua orang keluhan sakit perut, mual, muntah hanya aku kasih obat antasida trus sok sokan aku suruh endoskopi, haha.. Cuman kata-kata senior, justru di koaslah kalian baru belajar. YA, mungkin bakal lebih paham, lebih ingat, lebih terlatih ketika langsung ketemu dengan pasien.
Ya apapun itu nanti, Tuhan sudah merancangku sebagai apa. Batu besar pun dikeluarkan Tuhan dari dapur magma, pasti ada tujuannya. Apalagi manusia, ya kan? Ya, intinya berusah dan berserah, ora et labora. Gitu.

Comments

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding. Sebentar, aku perkenalkan satu per satu: Novia Giovani (211 210 002) Fransiska Sinaga (211 210 004) Mona Liany Sinaga (211 210 006) Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008) Joab Abigail Sitompul (211 210 010) Meri Bidani Damanik (211 210 012) Gracia Medina Pinem (211 210 014) Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016) Inrinogro (211 210 018) Agus Chandra Sembiring(211 210 020) Raskami Pe...