Skip to main content

Malam Minggu Beta

Jadi, ini malam minggu ke berapa tanpa jalan-jalan sama pacar?
Tanpa telponan yang putus karena pulsa habis terus bela-belain ke Indomaret ngisi pulsa lalu disambung lagi?
Tanpa senyum-senyum digodain pakai sms gombalan gebetan kalian?
Tanpa kata-kata,"Lho kok ngemilmu banyak kali? Tapi katanya mau diet? Habis popcornku samamu semua. Padahal mau ku bawa kian untuk adekku di rumah". Lalu kita sebagai cewekk, tertunduk malu. 

Ah mainstream, sangat mainstream sekali malam minggu kalian itu!! (pembelaan diri banget karena jomblo ini, hahaha..)

Aku malam ini lebih mengutamakan penyelesaian olah data skripsi forensik yang sudah deadline ini. (sebenarnya ga juga sih, karena ga ada yang ngajak jalan, ga ada mau diajak jalan dan ga niat jalan-jalan. Zzzzzzzzz...)
Aku memilih menghabiskan malam mingguku kali ini dengan mencoba mengerti pacar baruku berinisial SPSS. Iya, sebuah aplikasi olahan data SPSS For Windows 17.0. Dia terlalu banyak kode, dia terlalu banyak proses untuk dimengerti. Aku, yaaaaa sabar aja. Oke fix, ndak kemana-mana. Aku milikmu malam ini, SPSS.
Sebenarnya sebelum dapat data, aku sudah diajarkan kawanku dari universitas sebelah mengenai SPSS ini. Cuman, karena ga dilatih, aku jadi lupa-lupa mengoprasikannya. Ckck, maklumlah udah usia lanjut. -____-"
Karena ga tau mengoprasikannya, aku bantik stir memasukkan data ke Ms. Excel dulu. Yang penting, masuk dulu lah data-dataku ini. Masalah bisa di export ke SPSS, dipikirinnya belakangan. hahaha..
Ya, aku akui, ketika kita kuliah, kita sendiri yang harus berinisiatif untuk mencari, untuk berusaha mendapatkan. Lanjut atau tidaknya skripsi ada ditangan kita. Kalo ga, matilah udah. Yang kecewa orangtua dan orang sekeliling kita. Yang masa depannya terancam mentok adalah masa depan kita. Kuliah emang ga semudah TK-SMA. We should be struggle, guys! 
Aku download modul SPSS dari internet, tapi setelah aku coba-coba, makin tergulung-gulung otakku. Akhirnya aku belajar lagi dari kawanku yang lain. Dan taraaaaaa!! Aku bisaa. Jangan tanya aku tentang mengolah data analitik atau sekedar mem-valid-kan kuesionair. Nanti pasti ujung-ujungnya ajaran sesat yang ku ajarkan ke kalian. Aku hanya bisa mengolah data deskriptif. 
Coding - Masukkan data - Analyze - Keluarlah table dan Chart nya. 
Ternyata sesingkat itu. Lebih susah kayanya membuat Dessert Red Velvet Cake dengan kelembutan yang pas *astagaaaa, aku jadi kepengeeenn woiiiii!!!*
Oh ya, masalah meng-export data dari Ms. Excel ke SPSS. Aku googling dan aku dapat. Tapi entah bagaimana, terus-terusan FAILED.. Akhirnya istilah "pandai-pandailah" itu, aku praktekkan. Agak sulit ku ceritakan bagaimana "pandai-pandai" versiku untuk hal satu ini, tapi yang jelas, I have done my task! 
Jadi tugasku tinggal pembahasan, kesimpulan dan saran. Tapi malam mingguku, ku lanjutkan saja untuk mengambil kesimpulan dan saran. Pembahasan, nantilah itu. Soalnya itu mesti nyari pembanding yang pas dan teori yang memperkuat hasil dataku.
Sekianlah weee perkembangan skripsiku. Siapa aja deh yang baca tulisan ini, aku mohon doanya untuk kelancaran meja hijauku nanti yaaa.. 
Ga muluk-muluk, dilancarkan saja dan aku lulus dengan nilai yang memuaskan, aku sangat berterima kasih sama kalian. Aku mencintai kalian. Makasih yaaa *love you to the moon and not back hahaha*
SPSS DATA FORENSIK 1

SPSS DATA FORENSIK 2

Comments

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding. Sebentar, aku perkenalkan satu per satu: Novia Giovani (211 210 002) Fransiska Sinaga (211 210 004) Mona Liany Sinaga (211 210 006) Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008) Joab Abigail Sitompul (211 210 010) Meri Bidani Damanik (211 210 012) Gracia Medina Pinem (211 210 014) Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016) Inrinogro (211 210 018) Agus Chandra Sembiring(211 210 020) Raskami Pe...