Skip to main content

Berbagi Kasih Bersama Adik Panti


Senang dan malah SANGAT SENANG (sebentar aku ctrl + Bold) SANGAT SENANG. Kenapa? Karena aku dipilih sama Tuhan buat datang dan menghibur adik-adikku yang ada di Panti Asuhan Bait Allah. Senangnya itu karena bisa berbagi kasih pada mereka. Melihat tawa riang mereka. Ya ampun, pokoknya 1 hari tanggal 25 Januari 2012 itu sangat bermakna buat aku. Bisa belajar banyak tentang kehidupan.

Sambutan mereka juga positif. Mereka terlihat senang dengan kedatangan kami (sebentar aku sebutin personilnya: Floren, Amel, Lelli, Icak, Aryo, Olan, Roy, Pelin, Nora, Mey, Jenni, dan aku –berasa 12 murid Yesus yaa.. ^_^). Mereka langsung dekat dengan kami, hem..mungkin karena jarang orang seperti kami yang datang ke sana –lala.. sekali sekali muji diri gapapa kali ya-

Hal pertama yang aku jumpai adalah Flora...

Aku: siapa namanya dek?
Flora: Flora kak.
Aku: kelas berapa dek?
Flora: kelas 1 SMP kak.
Aku: lalu, kok hari ini ga sekolah?
Flora: iya kak. Baju seragamku hilang diambil kawan. Jadi ga bisa sekolah.
Aku: ooohh.. *andai disini seragam SMP ku dek..dek.. ku kasih juga samamu.*

Lalu aku lihat Yasu, si imut yang cakep..

Aku: ini siapa namanya dek? Kok diem-diem aja dia?
Flora: Yasu kak. Iya, dia lagi sakit mencret kak..
Aku: heemm.. *apa begini sebenarnya kehidupan anak panti asuhan itu ya? Kok MIRIS kali sepertinya*

Okay, aku mendekati adik-adik yang lain. Aaaaaaa.....! aku ketemu Yohanes! Si imut yang pertama kali kulihat pas dia lagi mandi dan dia sudah pake baju. Aduh cakepnya. Matanya yang bulat itu lagi. :D
Aku menjumpai Naomi, Setia, Otilina, Boii, Nema, Josua, dan masih banyak lagi.... aku senang bisa punya adik sebanyak ini....

“Cuit..cuit.. cuit.. di dam.. dam.. uuuu.. syalalalala..
Cuit... cuit.. cuit.. di dam.. dam.. uuuu.. syalalalala..
Tuhan, cinta saya, cinta kamu, cinta semua.
Tuhan, cinta saya, cinta kamu, cinta semua.
Haleluyah!”

Itu lagu yang baru aku tau dari adik-adik panti. Aseeek...
Lalu kami juga memutar lagu “Chicken Dance” dan mempraktekkin goyangannya (tak perlu dibayangkan gimana kami goyang..) Mereka goyang sana, goyang sini. Loncat loncat, tepuk tangan, bergandengan tangan, nyanyi-nyanyi. Itulah mungkin gambaran kebahagiaan mereka. Cantik-cantik dan ganteng-gantengnya adik-adikku itu.

FINE! Aku ngasih renungan sedikit ke mereka. Hem, renungannya inipun didapet dari senior aku. -Haha! Thank’s masbroo Y!- Sebelum renungan dimulai, dibuka dengan lagunya “Herlin Pirena – Saya Mau Ikut Yesus

“Adik-adikku, jadilah seperti AYUB. Walaupun hartanya hilang, istrinya dan teman-temannya pergi meninggalkannya, dan anak-anaknya meninggal, dia tetap percaya sama Tuhan.
Adik-adikku, walaupun kalian di sini tanpa mama, tanpa papa, tapi kalian masih punya harta paling berharga yaitu Tuhan Yesus. Dia akan menjadi SEGALAnya untuk kalian. Kalian disini masih punya teman-teman untuk berbagi....”

Lalu masuk ke sesi menggambar. 2 adikku si Otilina dan Flora, mereka menggambar seorang dokter. Mereka sama-sama ingin jadi dokter suatu saat nanti. Aaaa, kakak berharap sekali kalian bisa jadi dokter nanti, biar kerja sama nanti kita ya adik-adikku...
Ada yang menggambar tentara, ada yang menggambar F1 GP, ada yang gambar jadi guru...

Apapun cita-cita kalian, kakak berharap itu jadi ujung tombak kebahagiaan kalian suatu saat nanti. *like this yooo*

Josua, si gilpot. Mungkin entar cita-citanya jadi cover boy.

Naomi, si imut, yang slalu tersenyum kalo aku gendong. Kapan-kapan kaka pasti bakal gendong kamu lagi.

Boi, si kutu buku. Kemana-mana bawa buku.

Yasu, si ganteng yang lagi sakit waktu itu. Tapi pas akhir acara aku dengar dia bicara. Ii waw!

Yehezkiel, emm..imut! tapi dia tidur pas acara..

Nema, si ganteng kaya penyanyi boyband.

Johnarwan, ku lihat adik ini ada kharismanyalah. Haha!

Si Zebua dan 2 lagi adik cowok,yang punya semangat hebat! Selalu berani tampil.

Setia, cewe pemalu tapi pemberani. (Bingung kan? Aku pun bingung critain dia gimana)

1 adek cewe yang asli aku kira pertama kali adalah cowo. Tapi ku lihat dia penyayang dan penurut.

Dan terakhir Yohanes! Hem, dia yang kelihatannya paling sedih pas kami pulang. Tangan Olan dan tanganku dipegangnya pas kami mau pulang.. matanya berkaca-kaca. Ya ampun, sedihnya adik iniii...


Dan semua adik-adikku yang sangat hebat! Masih kecil tapi udah berani menantang hidup sehebat itu. Lebih dewasa dari usia mereka yang sebenarnya.

Kakak sangat berterima kasih karena kalian sudah mau menerima kehadiran kami dengan penuh sukacita dan memberikan kami pelajaran yang hebat. Kalian itu semua berharga, kalian punya cita-cita dan kalian punya semangat untuk menggapai itu semua. Kakak yakin!

Tetap ceria adik-adikku..
Tetap percaya pada Tuhan Yesus dan
kakak sangat mencintai kalian.


*bighug and kiss you all*



Comments

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding. Sebentar, aku perkenalkan satu per satu: Novia Giovani (211 210 002) Fransiska Sinaga (211 210 004) Mona Liany Sinaga (211 210 006) Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008) Joab Abigail Sitompul (211 210 010) Meri Bidani Damanik (211 210 012) Gracia Medina Pinem (211 210 014) Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016) Inrinogro (211 210 018) Agus Chandra Sembiring(211 210 020) Raskami Pe...