Matikan lampu, terus download deh nih lagu. Naif, ya Group Band Naif. Ga begitu tenar dengan Noah atau Ungu atau Srimulat (perbandingan yang salahnya fatal). Pokoke, puooooll denger nih lagu. Inget, Galau sebentar itu FISIOLOGIS, kalo Galaunya kelamaan itu PATOLOGIS. Haha :D
Let's turn on the music!! Wajib deh jadi soundtrack of your life! Liriknya simple tapi langsung ngena' dan emang berarti banget. Ane garansi deh. Perasaan ga sembuh, ane ga tanggung jawab. *eh?
Selamat mendengarkan, pemirsa..!!
Air dan Api
-naif-
Apa mauku apa maumu
Selalu saja menjadi
Satu masalah yang tak kunjung henti
Bukan maksudku bukan maksudmu
Untuk selalu
Meributkan hal yang itu-itu saja
Reff: mengapa kita saling membenci
awalnya kita selalu memberi
apakah mungkin hati yg murni
sudah cukup berarti
ataukah kita belum mencoba
memberi waktu pada logika
jangan seperti selama ini
hidup bagaikan air dan api
Karena Kamu Cuma Satu
-naif-
kau yang aku cinta, cuma engkau saja
dari semua pria aku yang juara
dari semua wanita kau yang paling sejiwa
denganmu semua air mata menjadi tawa suara ria
akankah kau selalu ada menemani dalam suka duka
denganmu aku bahagia, denganmu semua ceria
janganlah kau berpaling dariku karena kamu cuma satu untukku
kau satu-satunya dan tak ada dua
apalagi tiga, cuma engkau saja
denganmu semua air mata menjadi tawa suara ria
akankah kau selalu ada menemani dalam suka duka
denganmu aku bahagia, denganmu semua ceria
janganlah kau berpaling dariku karena kamu cuma satu untukku
kau satu-satunya dan tak ada dua
apalagi tiga, cuma engkau saja
dari semua pria aku yang juara (aku yang juara)
dari semua wanita kau yang paling sejiwa
denganmu semua air mata menjadi tawa suara ria
akankah kau selalu ada menemani dalam suka duka
denganmu aku bahagia, denganmu semua ceria
janganlah kau berpaling dariku karena kamu cuma satu untukku
untukku, untukku, untukku, untukku
Finally, kehidupan cinta-cintaan anak muda sekarang ya muter-muter di lagu itu aja. Ga jauh beda, kalo kita makan terusss p*p teruss lapar, teruss makan lagi terus p*p lagi terus lapar lagi, terusss.. Cycle of story-nya disitu-situ aja.
Gue nyadarin egois gue lebih GEDE dari badan gue. Dijamin! Itu yang sering jadiin masalah dan beranak pinak kaya pertumbuhan penduduk Indonesia.
Gue bersyukur, masih ada orang yang neriman keegoisan gue, yang kadang gue sendiri bingung ngatasinya gimana. Percayanya gue, lo ada disaat gue emosi, lo ada disaat gue down, lo ada disaat keadaan terburuk gue. Gue kagum, lo ada disaat gue merasa orang-orang memandang gue ke bawah. Lo datang kaya Naruto dan dengan jurus seribu bayangan, lo hadir nyemangatin gue. Gue rasa, gue ga menemukan di tempat lain, selain di lo itu. you're not perfect, but you make me perfect, setidaknya itu yang gue rasain.
Gue sakit, lo obatnya. Selama lo masih ada disamping gue, duduk manis ga kemana-mana, gue akan terus semangat buat nyemangatin lo, sampai perut gue berhenti kembang kempis. Gue dan lo, sesedarhana itu.
My dread is when i'm in emotional, when i'm in ego, when you do something wrong, i take the worst thing. Sorry too much for you. Honestly, i was mad. But i was wrong too. I lay my affection on you. Wish you're never being like that anymore, wish us maturer :)
01.56 a.m ketika satu kostan sudah tidur
dan gue masih bercengkrama dengan kalong-kalong.
Comments
Post a Comment