Skip to main content

Ikan yang mana?

Iya, aku suka melihat sepasang ikan yang diberikan teman-teman pas aku ulang tahun kemarin. Enggak, bukan mau ngebicarain tentang kesenangan (tapi jujur, aku senang. setidaknya di kamar kost ini enggak cuman aku, nyamuk dan kadang-kadang kecoak serta laba-laba menghuni kediaman mungil ini). 

Sepasang ikan ini lucu. Perutnya gendut. Warnanya cantik. Kalo udah aku udah ngasih mereka makan dari atas, pasti mulutnya itu mengatup-ngatup sampai terbentuk balon-balon kecil, menambah keimutan mereka. aku enggak tahu mereka sama-sama betina atau sebaliknya atau malah sepasang. Tapi aku mengultimatum kalo yang ada warna hitamnya, itu yang jantan. Setelah diperhatikan, aku ngelihat sesuatu. 

Kemana yang betina pergi, kesitulah jantannya. Kemana yang jantan pergi, kesitulah betinanya. Tapi, mereka sering rebutan makanan. Pas aku ganti air aquariumnya, dimana pun dipindahin, mereka tetep deket. Kadang kejar-kejaran. Sirip-sirip mereka melengkapi keindahannya. Mungkin mereka sedang jatuh cinta, Hehe..

Entah bagaiman cerita, aku berniat kemarin beli ikan jenis lain. Aku membeli sepasang ikan yang kalo di film Nemo itu yang warna hitam putih. Ah, makin ramai saja penduduk di kamar ini.
Mereka cenderung diam di dekat kaca, jarang berenang ke sana ke mari. Jarang kulihat bersama. Mungkin salah satu mereka suka dengan yang lain, atau sama-sama suka, cuman malu dan enggan untuk mengatakan. Atau yang parahnya, sesungguhnya mereka terpisahkan dengan kekasih mereka di toko ikan hias kemarin, jadi masih sama-sama sedih. Atau lebih gilanya lagi, ketika mereka ditangkap, mereka terpisah dengan kekasihnya di batu-batu karang waktu itu.Ya, mereka belum move on. Hehe.. Mungkin mereka dalam kondisi pemulihan perasaan. Buktinya, kalo aquarium dibersihkan, mereka kompakkan ke sana ke mari supaya enggak dipindahkan (ini juga kemungkinan alasan mereka susah pindah ke lain hati). Iya, mereka ribet.

So, kamu kemungkinan ikan yang mana?


*Jam 23.54 waktu galau membumbung tinggi.
sambil memikirkan seseorang yang sama egoisnya dengan aku
tapi dalam egoisnya, dia masih kirim pesan
"Goog night, I love you.."
Barusan*

Comments

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding. Sebentar, aku perkenalkan satu per satu: Novia Giovani (211 210 002) Fransiska Sinaga (211 210 004) Mona Liany Sinaga (211 210 006) Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008) Joab Abigail Sitompul (211 210 010) Meri Bidani Damanik (211 210 012) Gracia Medina Pinem (211 210 014) Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016) Inrinogro (211 210 018) Agus Chandra Sembiring(211 210 020) Raskami Pe...