Mari kita bicarakan lagi tentang hal yang bisa buat orang bahagia enggak ketulungan dan bisa buat orang bunuh-bunuhan. Simplenya kit memanggilnya UANG atau DUIT atau HEPENG (bahasa Batak) atau SEN (bahasa Karo) atau PITI (bahasa Minang).
Gue pernah melihat acara MetroTV, entah apa namanya, tapi pas disitu membahas tentang cara mengatur keuangan. Salah satunya tentang investasi. Biasanya investasi itu bisa berupa emas, saham, tanah, atau apapun yang kira-kira barangnya tahan lama dan harganya tidak akan pernah turunnya drastis. Biasanya kalo mamak-mamak menginvestasi uang suaminya dengan perhiasan, tapi tak jarang juga dengan tas bermerek, sepatu bermerek, atau kain-kain tradisional. Jadi, sambil berinvestasi, bisa bergaya juga. Gaya oke, kece teteupp! Tapi Meeeeen! Gue masih anak kostan. Uang bulanan aja pas-pasan. Yasalaam~ sekali-sekali aja dikirimin uang agak berlebih.
Dari acara itu gue dapat pelajaran, investasikan duit bulananmu kira-kira 10%. Jadi misalnya, duit bulanan 1.000.000. Nah, kita hitung-hitung dulu ya..
Nah, sisa duit itu dicukup-cukupin deh buat kolekte, jalan-jalan sama pacar, beli keperluan bulanan dan kuliah, atau apalah yang buat hati senang. Huahahaha....
Disamping itu, kan percuma tuh uang investasinya teronggok enggak jelas, silap-silap bisa kepakai. Bagusan kita ikut arisan. Arisan itu identik banget sama mamak-mamak. Tapi, bapak-bapak juga ada lhoo. Arisan itu cocok buat kita yang pengen nabungnya lebih maksimal. Mungkin ada sistem arisan yang sistem kocok. Dimana uang yang udah terkumpul, akan diberikan ke orang yang namanya keluar dari hasil kocokkan tersebut.
Di lain posisi, anak sekolah dan kuliahan punya arisan juga, biasanya disebut jula-jula. Ini sistemnya, duit yang terkumpul diberi sesuai permintaan urutan nama. Urutan nama biasanya tergantung kapan dia butuh uang itu. Kalau aku sih biasanya suka berada di nomor urutan agak terakhir, jadi enggak terasa nabungnya. Biasanya sih, kami narik dua minggu sekali langsung dapat dua juta. Hehehe, tajir ya bro.. Jangan lupa ditabung lhoo...
Nah, begitulah kira-kira cara investasi ala anak perantauan. Harus sekreatif mungkin mengatur keuangan, apalagi untuk yang cewek-cewek.
Setidaknya, walaupun kita belum bisa menghasilkan uang, kita bisa menabung untuk masa depan :)
Comments
Post a Comment