Skip to main content

KAMU TIDAK SENDIRI

Ketika kamu kesulitan, kamu tidak sendiri. Ingat, KAMU TIDAK SENDIRI.
Aku sudah lama menanti-nantikan waktu ini, sidang proposal skripsi. Dan akhirnya hal ini terjadi.
Bermula dari, munculnya daftar hari pertama sidang proposal skripsi. Namaku tidak termasuk, karena aku daftar pada urutan ke 029. Dan namaku masuk di daftar hari ke dua.
Entah semacam kesialan atau emang rencana Tuhan, aku tersandung masalah KTL (Komponen Tidak Lengkap), padahal namaku udah dimasukkin daftar sidang, oh meeen!!
Jadi, Dulu waktu di blok 17, fotoku di lembaran skiil lab, hilang. Dan aku kena KTL administrasi. Tapi itu sudah selesai beberapa bulan yang lalu, namun dataku yang udah kelar masalah itu enggak sampai ke bagian daftar sidang. Pfffftt... Serius, aku waktu itu capek kali, ngurus ini itu, ditambah lagi masalah itu, rasanyaaaa pengen numbuk orang. Emosik!
Aku bilang ke bagian daftar sidang, akan aku buktikan besok, karena abang2 yang ngurus nilai udah pulang duluan. Ku minta no telpon abang itu, ku telpon lebih dari 20x, ga diangkat2.  Fix kali, sidangku terancam ditunda. Pulanglah aku dengan lunglai. Ga tau mau diluapkan kemana, aku cuman bisa diam. Sedih lah. Sampai kostan aku beres2 dan lalu berdoa. Mengadu sama Boss Besar. Aku pasrah kali lah, berserah kali. Mau maksa, maksa ke siapa? Aku cuman bisa berdoa.
Ajaib!
Siap aku berdoa, hapeku berdering. Ku kira sms dari "ehem" rupanya sms dari abang2 yang ngurus KTL ku itu. Isinya itu buat aku tenang, besok dia uruskan dan dia hapal nama dan npmku. Wkwkwk.. Sure, kekuatan doa itu jangan diremehkan.
Besoknya, datanglah aku kan ke biro, mengurusi hal-hal KTL itu, sampai selesai, sampai data itu nyampe ke bagian daftar sidang. Fix kali, emosiku diuji lagi.
"okelah, kau ga KTL lagi dek. Tapi kau tunggulah ya. Namamu udah dicoret".
Lek? Kau tau emosi kan? Emosiiii... Aku mau nangis dengerin itu.
"lah, kemarin abang bilang aku masih bisa ngurus ini dan hari ini kepastiannya. Ga bisa gitulah bang".
"loh udah ga bisa. Kalo ga tanyalah sana ke ruangan"
"oke. Tengoklah, pasti bisa".
Kucluuukk..kuclukkk.. Aku datang ke ruangan bagian daftar sidang. Tadaaaaa! Aku dapat surat untuk dopingku. Puji Tuhan.
Masalah belum kelar!
Doping duaku ga bisa datang hari kamis karena keluar negeri, dia bisanya datang hari jumat dan dia tidak mau digantikan. Blank aku. Hahahahaha..
Kok aku ngerasa aku mau sidang aja ribet begini yaa.
Aku sms dopingku
"dok, mohon izin, apa dokter mengizinkan untuk digantikan?", serius itu sms spontan, yang ga aku pikirkan efeknya. Ckcckckck. Takut kali aku, dokter itu marah. Hahahaha.. Kuusahain terus hari kamis aku sidang. Tapi apa daya, aku dikehendaki hari Jumat. Huhhhu..
Okelah, malamnya aku antar surat itu ke doping 1 ku terlebih dulu.
Besoknya, aku antar ke doping 2 ku. Aku sms beliau, kapan aku bisa antar surat undangan itu. Sekali lagi keajaiban!
Tiba-tiba beliau misscall dan aku telpon balik. Serius, dia jawabnya baik sekali. Dinasehatinya aku supaya belajar. Ya Tuhannn, aku terharu.. Padahal aku mikir, aku bakal kena marah. Eh malah dikasih nasehat. Aaaahhh Tuhan Yesus, baik kali loh yaaaa..
Fix, hari ini aku sidang. Seriusan, aku gugup. Tadinya dosen pengujiku dokter RT. Tapi beliau ga bisa karena ke jakarta, jadi ga bisa.
"apalagi ini Tuhaaaann?", ucapku dalam hati. Kok ribet kali ya aku yang mau sidang ini.
Ketakutan membumbung ketika teman bilang mungkin aku diuji salah satu dosen killer.
Ahhhh, tapi sekali lagi, aku udah berserah aja buat ini semua.
Puji Tuhan, aku diuji sama dosen yang baik, tidak neko-neko. Waktu sidang, doping 1 ku udah macam bapakku sendiri. Baik kali. Doping 2 ku jugaa. Pengujiku jugaaa, dibawanya lawak-lawak. Dan aku lulus walau dengan sedikit revisi.
Kata teman-temanku, aku beruntung. My life is full of lucky. Tapi, aku percayanya, gimana pun perjalananku itu, aku ditemani Tuhan Yesus. Aku berserah aja, tapi bukan pasrah menyerah. Aku berusaha mengusahakan yang terbaik dari kemampuanku. Selebihnya hasilnya, Tuhan Yesuslah yang menentukan.
Mom always told me," berdoa, berusaha, berserah saja". Mungkin terdengar omong kosong dan sulit dijalankan, tapiii.. Kamu tidak akan berjalan sendiri, kamu akan dituntun oleh Tuhan Yesus. Asal kamu percaya yaaaa..
Puji Tuhan, langkahku semakin dekat. Sidang proposal sudah terlewati. Aku sangat bersyukur, begitu banyak orang yang mencintaiku, mendoakanku mendukungku, menyemangatiku saat aku jatuh, saat aku gugup, saat aku mengira aku tidak sanggup. Mereka-mereka adalah anugerah terindah dari Tuhan, saat aku skripsi. Aku merasa terberkati sekali. Tuhan menyampaikan kasihnya lewat kehadiran mereka. Tuhan Yesus, tidak terhingga berkatMu. Ku harap aku bisa lebih rendah hati dan menyadari, aku NOL BESAR tanpa campur tanganMu. Semua hanya karenaMu. Sungguh aku terharu dengan berkat-berkatMu yang buat tercengang, menyadari KasihMu Tiada Duanya. Engkau tidak berjanji, berjalan bersamaMu mudah, tapi Engkau menemaniku, selalu.
Nah, doain penelitian dan sidang meja hijauku nanti ya kawan-kawan!!! Semoga dilancarkan gitu. Salam buat semua anak Tuhan!!

Comments

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding. Sebentar, aku perkenalkan satu per satu: Novia Giovani (211 210 002) Fransiska Sinaga (211 210 004) Mona Liany Sinaga (211 210 006) Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008) Joab Abigail Sitompul (211 210 010) Meri Bidani Damanik (211 210 012) Gracia Medina Pinem (211 210 014) Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016) Inrinogro (211 210 018) Agus Chandra Sembiring(211 210 020) Raskami Pe...