"kak, kalo ada yang kenalan di facebook atau sosial media mana pun, jangan mudah percaya. Ga ada yang betul di dunia maya itu", samar-samar mama ngomong begitu dari kota seberang, Aku tiba-tiba terotak
(tertegun.red) pas mama ngomong gitu. Kenapa emangnya? Mungkin emang naluri
seorang ibu ketika melihat Cyber Crime lagi sedang happening banget. Hais…
Tapi, tanpa diingetin juga, aku udah berusaha nge-secure account aku. Aku mulai
nge-unfriend atau unfollow orang-orang yang ga begitu aku kenal. Sorry.
Di lain waktu, tepatnya ketika
lagi boker (sorry.), aku lagi-lagi kepikiran sama kata mama itu, apalagi ketika
melihat aplikasi ti*der, salah satu aplikasi yang aku coba-coba download, yang
fungsinya (halah -_-) untuk nyari kenalan (jodoh, mungkin) dengan sistem kerja, kita buat account terus entar kita setting range usia dan jarak lokasi terjauh
yang kita inginkan. Lalu, entar muncul page “Find People Near You”, terus
muncullah beberapa foto dari banyak laki-laki yang terdeteksi, dan suka-suka
kita memilih, kalau kita swipe ke kiri berarti “no”, begitu sebaliknya.
Huahahaha, aku pribadi dapat beberapa kenalan yang kurasa dari foto dan
bio-nya, dia adalah lelaki berkualitas. Terus mulai chatting, deh.
Tapi, sewajarnya manusia, aku
menemukan titik kejenuhan dengan yang namanya gadget. Aku ga terlalu excited
lagi dengan aplikasi itu, jujur saja, membosankan. Aku mulai mikir, aku bodoh
dan sepertinya salah jalan, kenapa bisa terpikir untuk nge-download aplikasi
itu. Hahaha. Pada saat itu juga aku mikir, mereka-mereka yang punya account di
ti*der itu, apa punya kualitas yang maksimal untuk dijadikan teman yang bisa
diajak serius? Hem. Kemudian, muncul lah teori:
Kalau dia pria serius dan memang sedang menata kehidupan, dia ga akan punya waktu untuk buat account perjodohan, kecuali sudah berumur – novia giovani, 22 tahun.
Sebenarnya tanpa dijelaskan,
teori-teorianku itu cukup mudah dimengerti. Sesungguhnya setelah aku agak ‘addict’
sama yang namanya dunia maya, baru aku sadar, sometimes social media is wasting
our time. Jadi, hanya ketika benar-benar ada waktu senggang barulah sosial media
itu terpakai (diluar untuk bisnis yaa…). Lelaki atau pria yang memang punya
pekerjaan atau sedang konsentrasi untuk membangun usaha atau sedang focus menyelesaikan
pendidikan, pasti punya waktu yang sempit untuk berleha-leha. Heum, jadi dari
teori itulah aku ga begitu terlalu tertarik dengan dunia maya atau berperilaku
yang sepertinya agak bodoh untuk nge-download aplikasi semacam itu.
But, aku tidak memungkiri ada
banyak orang yang mendapat jodoh atau sekedar pdkt-an dari sosial media atau
sekedar mencari teman chatting, it’s their lives, we can’t judge it. Setiap orang
punya pilihan hidup, and it’s theirs. Kadang-kadang, ketika sedang benar-benar
ga punya kerjaan, aku juga masih menggunakan aplikasi itu, tapi bukan untuk hal
yang serius. Hanya sekedar lucu-lucuan aja, wkwkwk..
Kalo mengenai jodoh, aku jauh lebih mempercayai jalan Doa ma Gusti Yesus. Aku masih bertopang pada aliran yang kujalani berdasarkan Alkitab, yang secara garis besar punya beberapa kriteria:
1. Jodoh itu, didoakan (Matius 21:22, Yohanes 15:7)
2. Jodoh itu, sepadan (Kejadian 2:18)
3. Jodoh itu, penyerahan (Efesus 5:17, Amsal 16:3)
Kalo mengenai jodoh, aku jauh lebih mempercayai jalan Doa ma Gusti Yesus. Aku masih bertopang pada aliran yang kujalani berdasarkan Alkitab, yang secara garis besar punya beberapa kriteria:
1. Jodoh itu, didoakan (Matius 21:22, Yohanes 15:7)
2. Jodoh itu, sepadan (Kejadian 2:18)
3. Jodoh itu, penyerahan (Efesus 5:17, Amsal 16:3)
Udahlah ya, segitu dulu tulisan semi-teori ku mengenai jodoh, padahal aku sendiri belum dapat, masih tetap didoakan, hehehe...
Dapatkan teman hidupmu dalam
Tuhan, jadikan Tuhan penyebab kalian bersama.
Iyaa benar kak. Suka sekali dengan isi blognya yang menguatkan dalam hal tentang teman hidup. Intinya sih kalau dalam hal menemukan teman hidup ya bentuk dulu kualitas diri kita dan tetap bertekun serta bersabar dalam doa. Tuai yang baik makan Tuhan akan beri yang baik juga pada kita☺
ReplyDeleteYoai dek. biar entar teman hidupnya ga nyesel-nyesel banget punya pasangan kaya kita. setidaknya doi semangat setiap hari pas ngelihat kita. eaaak!
ReplyDelete