kaespo.tumblr.com “Kamu, ingin dikenang sebagai apa?” Tulisan tentang beberapa kepergian sosok , akhirnya menjadi pembuka blog aku tahun ini. 2020 memang tercipta berbeda. Berjalan dengan seenaknya, turut serta membawa bahagia yang penuh teka teki, dan bencana yang disusun rapi, ditambah lagi beberapa kepergian yang meluluh lantakkan hati. Di awali dengan kepergian salah satu artis yang dikenal baik. Namanya Ashraf Sinclair. Aku tidak begitu mengenalnya. Tidak ada perhitungan apapun yang dapat memperkirakan dia akan pergi semuda itu. Tapi dari cara orang mengenangnya, rasanya tidak ada alasan untuk tidak memberi gelar pria yang baik padanya. Gelar yang sederhana, tapi cukup langka ditemukan jaman sekarang, kan? Tidak berhenti di situ. Perpisahannya dan teman hidupnya, BCL juga mengharu biru. Sangkin mulai langkanya pernikahan yang dipisahkan oleh maut, banyak orang ikut merasakan kepedihan BCL. Semacam simpati akbar. “ Nak, Jangan takut melangkah.
Woaaah! Halaman blog nampaknya hampir tidak berpenghuni. Bisa dilihat dari blog archive yang sepi. Terakhir nge-post sekitar bulan Maret ya. Btw , makasih banget untuk yang nanyain aku kok udah lama enggak nulis. Aku kira selama ini enggak begitu banyak yang nge- notice tulisanku, wkwkwk.. Nulis hanya sekedar nulis tok . Heeem iya, karena kemarin udah sibuk dengan kerjaanku yang mengharuskan aku hidup di tempat yang susah sinyal. Jadi, motivasi untuk nulis juga menurun. Rasanya effortless aja. Kalau mau sekedar nulis, ya cukup di notes gadget aja :”) Cuman enggak tau kangen aja nge-post tulisan lagi. Kebetulan banget apa yang mau aku share seirama ( ciyeee bahasaku!! ) dengan yang lagi happening yaitu masalah kesehatan jiwa, apalagi kemarin baru aja diperingati World Mental Health Day tanggal 10 Oktober 2019. Mungkin aku agak telat untuk ikut nimbrung, tapi yaaaa udahlah yaaa… “Nov, kamu kok bawaannya seneng aja sih?”, kata beberapa teman lewat social media.