Skip to main content

Ini Kerjaan Mahasiswa Kedokteran (Part I)


Fhiuuuh..
*Click right + REFRESH*

Akhirnya cemang-ceman, kelar juga ini tugas anatomi. Sekali aku teriakin sekuat-kuatnya..

“AKHIRNYA KELAR...!!!”
hore hore

Sempat kena dypsnea (Nyesek bahasa gahoelznya. *ampuni aku yang alay ini*) pas buka blogspot departemen anatomi universitasku. Astaga, kayanya tugas kaya lagu 

nyanyi 
“Kau datang dan pergi sesuka hatimu..
 Ooo.. kejamnya TUGAS, 
kejamnya TUGAS, padakuuu... uuuu..” 
nyanyi 

pusing pusing

Praktikum anatomi itu salah satu praktikum yang paling horror. Gimana ga horror coba?
1.       Kerjanya itu mengenal tulang-tulang dan otot (asli lohh, Buat caldok jangan coba-coba. *Apa? Apa? Syntax error*). Ya itu ya ketemu cadaver. You know cadaver? Ya, menurut Kamus Dorland (kamus terdahsyat sepanjang jalan kenangan), cadaver adalah tubuh manusia yang mati atau mayat yang diawetkan untuk studi anatomi. Fine, mungkin sipemilik raga itu ada dibelakang kamu sekarang. Ngahaha! *LOL. 
suram suram

2.       Nama-nama tulang, otot dan antek-anteknya emang SUNGGUH TERLALU, Bahasa yang di pake itu bahasos Latinozz, lezatozz, seremozz.. *maksa? YA! abaikan*
zzzzz

3.       Responsinya yang minta tolong. Ada yang udah dipelajari dan kadang ada yang sama sekali bikin otak kaya komputer yang udah “Blue Screen” minta diinstall ulang. Kalau ga bisa menjawab pertanyaan aslab ya palingan disuruh berdiri + ditokok pake os. humerus (tulang lengan atas) atau os. vemur (tulang paha).
menggigil menggigil

4.       Asisten lab (akrab dipanggil aslab), kalo di praktikum anatomi aslabnya oke-oke, lawak-lawak dan asiiikk yoo mamen. Ga seseram cadaver. :D :D Lagian aslabnya nge-share cara belajar yang baik disini. Ga kaku juga, jadi kaya abang kakak sendiri.  *Serius! Bukan maksud untuk mencari muka loo ya.. ngahaha!!*
takjub hekhek takjub

5.       Dan emang, belajar anatomi itu ga mudah dan butuh waktu yang cukup lama. Kebayang dong pulangnya agak-agak lama. *Nah, sekarang berdiri ga bulu roman kalian?*
mikir intai mikir


Emang mau jadi dokter itu ya ada senengnya, ada susahnya, ada hambarnya, ada “palaknya”, ada “gondoknya”, ada nyeseknya, ada excited-nya, ada rasa “sesuatu” dan semua-semuanya deh ya. Tapi ya kalau mengeluh aja sih ga bakalan bisa dinikmatin hidup ini, ga bisa kelar tugas-tugas ini. Aku sendiri masih belajar buat terus-terus mikir yang positifnya aja. Pasti deh bakal ada yang setimpal dari keringat dan usaha lo. Kalo kata iklan L-Men “Trust me, it works”.
*Like it?*
angguk angguk angguk angguk 

Nah, di tulisan kali ini aku menampilkan gambar-gambar tugas anatomi yang tak seberapa itu, yang sampai musculus (otot) disekitar digitii carpal dextra (jari-jari tangan kanan) mengalami hipertrofi (membesarnya otot), mataku sepertinya agak gimanaaa gitu dan collumna vertebra (tulang belakang) kelamaan duduk dan hampir terkena Low Back Pain (LBP). Untung aku masih muda, kalo udah tua bisa-bisa kena Hernia Nukleus Pulposus (HNP). *asgedeeekk, gaya aku ngomong, macam udah master kali. Padahal, IP aja pas-pas makan.*lalala~

Check it out! *gambar-gambar ini gue tiru dari Dewa dari segala Dewanya buku anatomi, dialah Sobotta edisi 22*

Photobucket PhotobucketPhotobucket


vertebra cervikalis 1 (atlas) aspektus superior

collumna vertebra aspektus lateralis

vertebra cervikal tipikal V

vertebra cervikalis 2 (axis) aspektus medial

vertebra thoracalis tipikal V

vertebra thoracalis XII aspektus lateralis

vertebra lumbalis aspektus superior

cranium aspektus ventralis

basis cranii interna

humerus aspek ventral

radius aspek medial

ulna aspek ventral

femur aspek posterior

fibula aspek lateral

tibia aspek ventral
that's it!
Jelek atau bagus, ga masalah
Salah atau benar, urusan belakangan
Yang penting
I'VE DONE MY BEST..


Kalo emang dinikmati, seru-seru aja.
Karena pada intinya, kehidupan sekarang itu harus dinikmati.
Masa kuliah tahap ini cuman sekali
Silahkan menjadi Mahasiswa Abadi kalau ingin merasakan semua ini berkali-kali.

This is your amazing life.
Enjoy or not, let your eyes dance on it.
Night! 

Comments

  1. Replies
    1. haha, kalian pula ngerjain SKS (sistem kebut semalam). megaplah. oh ya, aku udah join blogmu loo, join blogku yaa..

      Delete
  2. Replies
    1. hehe, makasii adminnya blok 8. haiss, itu masih jauh dri sempurna. oh ya, joinnn blogku yaaa.. Salam teman sejawat :D

      Delete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. itu gambarnya kok bisa bagus n detail ny wuiih banget gitu yaa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe, nyontoh dari buku atlas anatomi retno. retno anak fk juga ya?

      Delete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Wah fotonya keren2, q kalu fisuruh gambar waktu tugas osteology, gambarnya gk ada yg jelas, sejua tulang q gambar miring dan berkelak kelok wkwkwk, keren bngt :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding. Sebentar, aku perkenalkan satu per satu: Novia Giovani (211 210 002) Fransiska Sinaga (211 210 004) Mona Liany Sinaga (211 210 006) Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008) Joab Abigail Sitompul (211 210 010) Meri Bidani Damanik (211 210 012) Gracia Medina Pinem (211 210 014) Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016) Inrinogro (211 210 018) Agus Chandra Sembiring(211 210 020) Raskami Pe...