Skip to main content

Sunset


Ray: "Aku rindu, menunggu esok terlalu lama. nanti sore pulang kerja aku mampir ke kostmu ya.."

Dee: "Ya ampun, nanti kau kecapekan..."

Ray: "Lebih capek lagi kalo memendam rindu.."

Dee: "Hehehe... Iya iyaaa deh.."

Ray: "Nanti sore mau nitip sesuatu?" 

Dee: "Apaan ya? Ga usah deh.."

Ray: "Jadi kita ngobrol di depan kost tanpa ada cemilan? Nanti kurus pula kau..."

Dee: "Terusssss ajaa kau ledek akuu ya Ray.. Hahahaha..."

Ray: "Hahahaha, kan kasian kaunya. Kau ini diperhatiin, malah begituuu.."

Dee: "Hemm.. Iya iyaa... Aku titip apaan ya? Perutku masih kenyang, tadi makan besar soalnya.. Hahaha.."

Ray: "Halah, nanti laper lagi itu..."

Dee: "Yaudah aku titip susu Ultramilk..."

Ray: "Hahaha, susu bah.. Yang mana? Yang low fat? Hahaha..."

Dee: "Yeee, mana ada yang low fat. itu kan yang Frisian flag sihh.."

Ray: "Tau akuu, becanda lhooo..."

Dee: "Heeeeh, dasaaaar.. Aku titip rasa coklat yaaa.."

Ray: "Oke deh ndutttt. Setengah jam lagi aku ke kostmu yaa..."

Dee: "Okayy.. Take care yaa.."

Setengah jam kemudian, Ray sampai di depan kost Dee lalu menelpon Dee. Dee pun keluar.

Dee: "Hai!"


Ray: "Hai"

Dee: "Yuk masuk, duduk di teras situ yukk"

Ray: "Ini titipanmu..", cuman tersenyum lalu duduk di teras rumah ibu kostnya Dee.

Dee: "Wah makasih banyak yaa.. Lho, kau beli jus juga?"

Ray: "Iya, agak migrain sih tadi.."

Dee: "Nah kan udah ku bilang jogaal (bahasa batak = Keras kepala dalam bahasa Indonesia)


Ray: "Udah denger alasan ku tadi kan?"

Dee: "Iya iyaa bawel.. Aku minum yaa.." Dee menyucukkan susu kotak itu dengan pipet lalu meminumnya.

Ray: "Huaaaah, capek banget seminggu ini. Banyak banget kerjaan. Hoalaaah.."

Dee: "Iya, daripada ga ada kerjaan? hayoooo..."

Ray sekali-sekali mencuri pandang ke Dee. Ray menjelaskan seminggu tanpa ketemu Dee karena mereka berdua sama-sama sibuk. hingga akhirnya Ray menyucukkan jus kesukaannya dan meminumnya.

Dee: "Eh, wait..", Dee memperhatikan apa yang dia minum dan apa yang diminum Ray.

Ray: "Kenapa emang?"

Dee: "Hahaha..."

Ray: "Eh, kok ketawa?"

Dee: "Dimana-mana, cewek yang minum jus dan cowok yang minum susu..."

Ray memperhatikan minuman mereka berdua. Ray tersenyum kecut, baru menyadari.

Ray: "Hahaha, sini-sini tukerrr..."

Dee: "Yee, ngapain? Punyaku juga udah mau habis..."

Ray: "Ah, bodo amat deh.."

Dee: "Hahaha..


Ray: "Iya pula yaa, minumanku jus jambu, pink pula kotaknya, minumanmu susu coklat yaa.. Lakik banget.."

Dee: "Iya terbalik yaaa.. Ckckck..Hahaha..."

Ray: "Yah ngakak dia. Yah, ngeledek dia..".

Dee: "Hahaha, lucu aja lhoo.."

Ray: "Ya, yang penting aku ga sayang sama cowok kok..." Ray mengacak-acak rambut Dee sangkin gemasnya.

Dee: "Lah kalo sama cowok, parah lah..."

Ray: "Ya makanya aku sayang samamu. aku kan ga homo.."

Dee hampir tersedak ketika menelan seruput minuman terakhir. Hampir dia mengalami aspirasi benda cair.

Ray: "Heh! Sempat tadi mulutmu penuh, tersembur lah itu.."

Dee: "Hehehe, maaff. I try to be calm yaaa.."

Ray: "Cobalah. Aku bikin stopwatch sampai berapa lama sih kau bertahan untuk kalem?"

Dee: "Hahahaha..."

Setelah itu memang nyatanya Dee tidak bisa kalem dan Ray suka itu. Mereka berdua ketawa ketiwi sampai matahari menyelesaikan tugasnya hari ini. :)

Comments

  1. ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬
    Ray dan Dee, nama mereka berdua sama dengan tokoh yang aku tulis dalam salah satu novelku, dan sama-sama terlibat hubungan romantis. :)
    Its so nostalgic feeling :)
    ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding. Sebentar, aku perkenalkan satu per satu: Novia Giovani (211 210 002) Fransiska Sinaga (211 210 004) Mona Liany Sinaga (211 210 006) Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008) Joab Abigail Sitompul (211 210 010) Meri Bidani Damanik (211 210 012) Gracia Medina Pinem (211 210 014) Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016) Inrinogro (211 210 018) Agus Chandra Sembiring(211 210 020) Raskami Pe...