Skip to main content

Christmas is not for sale!

Jadi tadi itu aku jalan ke salah satu mall di Medan, nemenin adekku nyari kaset playstationnya. Asli, aku kaget dengan berjibunnya manusia di mall itu. Pakaian berjubel disana disini. Penawaran harga miring beli 2 gratis 1, atau beli ini dapat kupon belanja dengan harga diatas 100rb. Eee buset, ini ekonomi marketingnya mantap kali. Kalo ga jeli, bisa aja loh kita digoda dengan penawaran menarik gitu. Emm, kita dibuat merasa hemat dan beruntung. Belanja sesuai kebutuhan ya gapapa. Nah kalo terbuai dengan diskon ini yang bisa buat kita lapar mata. #SeriusAkuBilangLekDak

Nah, karena kejadian ini aku teringat saat teduhku yang beberapa waktu lalu. Di situ dia menyatakan bahwa, sedang banyak terjadi komersialisasi Natal, mengatasnamakan Natal sebagai moment terbaik untuk berbelanja. Apalagi didukung dengan lagu-lagu Natal sebagai backsound kita berbelanja. Iya semakin menenggelamkan dalam makna kita benar-benar dalam Natal yang sesungguhnya. Eee ya ampun, modus banget.

Then, aku pergi ke tempat opungku. Cerita tentang hari ini, aku sempat diprotes karena jarang berkunjung ke rumahnya. Wkwkwk.. terus tercetus dia, "ah kalo di sininya, mulai tanggal 1 udah banyak Natal, ga udah heran. Jadi ga hikmat lagi." Pas opung ngomong gitu, aku teringat natal kampusku. 4 kali aku ikut perayaan Natal, 4 kali aku tidak ngerasain Natal itu. CK! Kesannya ya gitu, seperti prom night. Lebih ngangenin acara Natal di kampung halaman :') lebih dapet maknanya.

Yaps, bukannya Tuhan Yesus lahir di kandang domba. Maap cakap, tempatnya bau, ga steril, penerangan cuman lilin, dan sampai sekarang aku ga nemu jawaban, siapa yang nolongin Maria melahirkan? Ibu yang melahirkan kan harus dibimbing prosesnya. Tapi sekali lagi, kuasa Tuhan itu luar biasa. Tuhan melancarkan rencanaNya atas Maria dan Yusuf untuk dunia yang fana, panas, macet, pengap, gila, penuh tekanan dan SEBENTAR ini.

Tuhan aja lahirnya sederhana kok, kita yang ngerayainnnya kok berlebihan gitu. Kok lama-lama perayaan Natal jadi menyimpang jadi pesta Natal? Bagiku Natal itu merayakannya bareng orang-orang yang memerlukan kelahiran Yesus dalam hatinya, bareng keluarga. Cukup.

Dan bersyukurnya aku, aku dilahirkan sebagai cewek yang cuek aja, yang ga begitu repot dengan penampilan, yg penting rapi. Makanya pas acara Natal kampus, aku tidak begitu repot masalah penampilan. Mhihihi.. Bukannya hidup sederhana-sederhana saja lebih baik?

-------------------------------------------------------------
Mazmur 116:6  TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.

Lukas 18:18-27 
Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja.
Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu."
Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.
Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."

Comments

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding. Sebentar, aku perkenalkan satu per satu: Novia Giovani (211 210 002) Fransiska Sinaga (211 210 004) Mona Liany Sinaga (211 210 006) Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008) Joab Abigail Sitompul (211 210 010) Meri Bidani Damanik (211 210 012) Gracia Medina Pinem (211 210 014) Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016) Inrinogro (211 210 018) Agus Chandra Sembiring(211 210 020) Raskami Pe...