Skip to main content

Seleramu

Yaps, setiap wanita akan bahagia dan bahkan tersipu malu ketika dikatakan,"kamu cantik..". Tapi aku pribadi, aku lebih suka dikatakan anggun atau manis, dibandingkan cantik. Bukan maksudku sombong, tapi ada beberapa yang menilaiku begitu, ga banyak-banyak orang kok, hihi..(hati-hati pujian kalo tidak diatur, bisa jadi bom buat kita. Serius aku.,) mungkin karena aku terlihat beda dari keseharianku, yang biasa pake kaos oblong, celana pendek gitu. Atau kalo di kampus, aku paling sering pake kemeja, jeans, tas selempang/ransel, sepatu wedges (untuk memanipulasi badanku yang rada boncel haha..), (kadang-kadang juga ga sisiran, cuman sisir pake tangan haha).. makanya mungkin kalo di kampus aku dikatain tomboy atau mending ganti prodi jadi pertanian atau teknik. -_______-"

Aku bukan tipe cewek yang suka belanja pakaian. Percaya ato ga kalo aku diajak nyari baju, pasti yang aku cari duluan adalah kursi, kalo dimintai pendapat, baru aku bergerak haha.. aku lebih bahagia diajak ke toko kain. Karena pada dasarnya aku suka dressku dijahit. Kenapa?
1. Sejak kira-kira awal SMA, aku suka ngedesign baju/dressku sendiri. Makanya sempat terpikir pengen jadi designer. Wkwk..
2. Pasti bentuk, mode, warnanya itu beda dari orang lain.
3. Aku kapok pernah beli dress terus pada waktu yang bersamaan ada orang yang memakai dress yang sama denganku.
4. Aku ngerasa lebih puas.

Mengenai dress atau baju yang kupakai, ada beberapa orang yang jadi role modeku, yaitu:
1. Iya, seleraku dan selera mama ga jauh beda. Mama suka beli kain gitu apalagi kain batik. Makanya aku jatuh cinta sama kain batik.
2. Opung dari ayah dan mama. Jadi menurut cerita, dua opung boruku ini punya selera berpakaian yang bagus. Nah, ada beberapa baju dari opung yang aku ambil tapi belum sempat aku kecilkan.
3. Beberapa wanita kenegaraan, seperti: Michelle Obama, Kate Middleton, ibu Ainun Habibie, Anissa Pohan, ibu Iriana (aku lebih mencontoh kesederhanaannya), ibu Veronica istrinya pak Ahok. Apa ya, cara mereka berpakaian nampak wanitanya, nampak kariernya, jadi nampak wanita kariernya, nampak mandiri tapi tetep anggun.

Puji Tuhan, sejauh ini baju / dress yang ku jahit pas jatuh dibadanku dan cocok.  Menurutku pribadi, aku lebih suka berpakaian yang simple, sederhana, dan nyaman. Kebanyakkan mode juga kadang buat kita enggak nyaman. Mau dijahit atau beli, menurutku yang tergantun orangnya. Selera orang kan beda-beda toh..

Nah, pernah dong dengar kata-kata
"Kepribadian seseorang dapat dilihat dari cara dia berpakaian"
Kalo Kamu gimana?

Comments

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding. Sebentar, aku perkenalkan satu per satu: Novia Giovani (211 210 002) Fransiska Sinaga (211 210 004) Mona Liany Sinaga (211 210 006) Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008) Joab Abigail Sitompul (211 210 010) Meri Bidani Damanik (211 210 012) Gracia Medina Pinem (211 210 014) Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016) Inrinogro (211 210 018) Agus Chandra Sembiring(211 210 020) Raskami Pe...