Skip to main content

Selamat Datang di Sumbawa Besar (NTB) sebagai Dokter Internsip

Hasil gambar untuk peta sumbawa besar
Peta Sumbawa Besar, NTB


Dan pada akhirnya, setelah sudah lama vakum, karena sedang menikmati liburan dan mencari "sesuatu", aku membuka tulisan tahun ini dengan suatu keputusan yang pro dan kontra. Wkwkwk. Sebelum itu ku bahas lebih lanjut, lemme tell you Happy New year! May bunch of prosperities and blessings follow your 2018! Keep in rock, guys!

Oke, salah satu keputusan besar awal tahun yang aku buat (sebenarnya ga besar-besar amat, wong internsip cuman setahun), punya banyak pro dan kontra. Iya, aku memutuskan internsip di daerah timur Indonesia (lagi-lagi, ga timur-timur amat, masih zona WITA kok, hahaha..). Kenapa? Karena keputusan ini rada menyimpang dari harapan orangtua dan sekeliling.

Ya, memang ngomong ke orangtua agak sulit. Mungkin mengingat aku adalah anak gadis mereka satu-satunya, pergi jauh pula. Aku tengok di google Maps Dumai, Riau - Sumbawa Besar, NTB berjarak kurang lebih 3029 km. Wkwkwk.. Beda pulau dan beda zona waktu. But well, let me see how real life's. 

Jauh sebelum pemilihan wahana internsip, aku sudah membuat list target wahana. Sejujurnya di Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) Batch 1 2018 ini tidak begitu banyak wahana yang bagus menurut review senior pendahulu. Jadi ibarat kata, inilah list terbaik daripada tak jadi internsip (kalo ga internsip sekarang, mau periode berikutnya? Sekolah dokter sudah lama, jangan dilama-lamakan lagi. Kapan nikahnya nanti? *lho? Hahaha.. ):

1. Soe, NTT
2. Waingapu, NTT
3. Maumere, NTT (bentar, aku pasang lagu Gemu Fa Mi Re dulu, biar ga tegang ngeblognya).
4. Sumbawa Besar, NTB
5. Kapuas, Kalteng
6. Kota Baru, Kalsel
7. Situbondo, Jatim
8. Tulungagung, Jatim
9. Mojokerto, Jatim
10. Sekayu, Sumsel
11. Kaur, Bengkulu
12. Batam, Kepri
13. Manokwari, Papua

Hahaha, Jauh-jauh ya? Ya kali ini aku memang agak keras ambil keputusan. Sesungguhnya, kalo dibaca orangtuaku, pasti mereka sedikit naik pitam. Wkwkwk...

Kenapa pengen ke tengah-timur Indonesia? Sebenarnya aku ga punya alasan kuat, kecuali panggilan jiwa. Pasti terkesan munafik dan klise ya? Buatku insenda dan liburan adalah bonus aja. Enggak memuaskan apa yang diminta hati. Selain itu, ada beberapa hal yang ku kejar untuk modal masa depan. Hehehe.. Sederhananya harapanku, dimanapun aku ditempatkan, semoga wilayah yang aku datangi senang dengan kedatanganku sebagai dokter. Amiinn..

Instagram: @nopipon

Beberapa ada yang nanya tentang "Kenapa jadinya NTB? Enggak NTT? Atau sekalian aja ke Papua sana?"

Well, semua itu sesungguhnya adalah keajaiban. Kemarin pas login akun insip, server-nya padet banget dan akhirnya down. Bayangkan, aku login jam 09.00 dan bisa nembusnya jam 10.20. Kenapa server down? Seluruh Indonesia memilih wahana insip. Risau banget coyyy. Udahlah ruangan dingin, ditambah lagi aku gemeteran, takut ga dapat.

Hingga satu-satu kawan dekat mendapatkan wahana mereka, tapi aku masih stuck di server down.  Yaelah, mendapatkan wahana insip memang nasib-nasib-an. Ada teman cuman bermodalkan modem, lempang aja masuk ke server. Dosa apa hamba sampai sebegininya nungguin kamu, server?

Ku ingin berteriak!

Bolak-balek akunku ter-logout dan aku login kembali. Dan sisi pasrah itu muncul, "Sukak Tuhan mau letakkan aku dimana. Tuhan tahu niatku apa. Kek mana supaya Tuhan senang aja sama hidupku", kataku sambil login data berulang-ulang. Beberapa support system seperti orangtua dan abang nun jauh, seiya sekata bilang, "Berdoa ya. Apapun itu pasti yang terbaik dari Tuhan". Oke, aku mengimaninya. Muehehehe.. 

Sampe akhirnya aku berhasil masuk server dan mendapati 3 wilayah NTT wes ludes. "Ondeh, sedihnyo lai hati den indak bisa melayani disano. Kemanalah aku ini yaaaaaaa?". Yakinlah, walaupun ada list yang dibuat, ketika masuk ke server, kalian cuman punya waktu yang singkat untuk mencari dan memilih.

Kota pertama yang ku ingat adalah Kapuas (Kalteng), ku ctrl+f kapuas, dan masih ada dan kursor tinggal ku klik aja, aku pasti masuk. Cuman hatiku ga tenang. Rasaku tak aman aku disana. Lalu baru teringatku, Sumbawa Besar (NTB), masih ada ga ya? Ku scroll ke bawah, rupanya masih ada geng! Temen-temen sekeliling pada nyorakkin,"Cepatt peeeng, apalagi? Nanti keburu habis, keburu diambil orang. mau kemana lagi kau? cepaaatt Peng!!!" Langsung ku klik dan taaadaaa I got it!

Selesai jadi Anak Medan, jadi Anak Sumbawa dulu adek yaaa..
Kenapa NTB? Dari review wahana, tempatnya dan lingkungannya juga baik. Kalo dibilang karena liburan? Ga juga. Sampe sekarang masih buta aku apa-apa aja destinasi NTB. Wkwkwk.. Puji Tuhan sekali. Tuhan kasih kesempatan aku melayani di sana. Lebih besar harapanku "Semoga masyarakat Sumbawa Besar senang dengan kedatanganku ke sana" daripada motivasi yang lain. Hahaha... Tapi percaya atau enggak, Tuhan sepertinya mentakdirkanku di sana semenjak pertama kali melihat review wahana, soalnya wahana yang pertama kali ku lihat dan langsung sreg ya Sumbawa Besar, NTB.

Tips and Trick buat memilih wahana:

1. Hadir sebelum waktu yang ditetapkan.
2. Pastikan punya Laptop, jaringan internet dan list wahana.
3. Terus refresh sampai beberapa detik sebelum waktu masuk daftar wahana. Kalo sudah masuk, jangan refresh lagi, nanti error.
4. Jangan gegabah. Teliti. Saranku pake metode Ctrl+F aja biar mudah nyari wahana targetmu.
5. Kalo sudah dapat, cukup klik 1 kali. biar ndak Error.
6. Ingat, dimana saja diletakkan, pasti Tuhan punya rencana yang baik, Karena sesungguhnya tidak ada wahana yang betul-betul sempurna. 

Doain aku ya, semoga internsipku Cerah, Berkah dan Berlimpah. Dan target nge-blog mengenai Internsip dan liburan (ihik!) dapat berjalan lancar. Amin :D

Oh ya, Kalo ada destinasi yang rekomendasi di daerah Nusa Tenggara Barat, yuk mari komen di bawah ya! See youuu!

Comments

  1. waahh, ditunggu cerita2 selama internshipnya :)

    ReplyDelete
  2. haah,,, akhirnya bisa comment juga. mau comment apa tadi ya,, lupa dah. oke lha sehat-sehatlah kau disana ya nakku. Tuhan Memberkati.

    ReplyDelete
  3. Hahaha.. mauliate brader. Ciyeee yang mau jadi blogger. Hasek!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding. Sebentar, aku perkenalkan satu per satu: Novia Giovani (211 210 002) Fransiska Sinaga (211 210 004) Mona Liany Sinaga (211 210 006) Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008) Joab Abigail Sitompul (211 210 010) Meri Bidani Damanik (211 210 012) Gracia Medina Pinem (211 210 014) Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016) Inrinogro (211 210 018) Agus Chandra Sembiring(211 210 020) Raskami Pe...