Woots, udah tanggal 8 januari aja dah nih. Hows ur 2015? Still going well right? Let me tell me about His plan on my life in this new year..
Keluarga besar buatku pribadi adalah lingkungan yang luar biasa. Hebat atau tidak, beragam suku, besar kecil, tua muda, kami dipersatukan dalam label "POMPARAN HUTABARAT HANG JEBAT".
Sejak opung tiada, tidak ada tujuan yang benar-benar kami tuju mengenai "pulang kampung". Dulu opung adalah tujuan kami untuk pulang, untuk berbagi kasih, berbagi cerita. Bagaimana keluargamu? Sekolahmu? Kuliahmu? Pekerjaanmu? Pacarmu? Ayo kita ke gereja bareng, jalan-jalan bareng, main di teras opung, mijitin opung. Begitulah kira-kira.
Hingga, istilah pulang kampung tadi agak terlupakan karena tujuan kami tidak ada lagi, ditambah lagi kami semakin dewasa, makin banyak kesibukkannya masing-masing. Akhirnya, rumah opung sepi.
Lalu, jujur aja aku lebih suka kumpul sama keluarga besar daripada jalan-jalan ke luar kota. Mungkin aku (yg dulu termasuk golongan cucu-cucu kelompok usia muda), aku lebih merindukan saat rame-rame itu. Seru, asik rasanya. Dan mungkin yg lain juga rindu dengan masa-masa itu, cuman tertutupi dengan kesibukkannya dan keluarga barunya.
Awalnya iseng aja pengen ngumpul, manggang-manggang, terus ayah juga ngedukung dan suruh aku kasih tau sama sepupu-sepupu lain. Emm, iya, awalnya kurang ditanggepin sih. Cuman semakin mendekati tahun baru, semakin nyata rencana Tuhan itu, ehehe...
I believe, kalau niatnya baik, pasti dinyatain, pasti dikabulin dan dilancarin. See? Aku ingat banget tanggal 30 itu udah mulai banyak yang sampai di pekanbaru. Awalnya aku udah pesimis ini bisa dilaksanain. Cuman ada hal kecil yang terjadi waktu aku dan mama belanja. Waktu itu ada ibu-ibu jual arang.
"Arangnya bu, 20 ribu."
Mama langsung kontak
"Tuh arang. Jadi kakak mau buat manggang-manggang?"
Aku senang disitu, berarti mama ngedukung juga.
"Iya ma, ntar aku koordinasi dulu sama si rachel etha (sepupu terdekatku)".
"Arangnya bu, 20 ribu."
Mama langsung kontak
"Tuh arang. Jadi kakak mau buat manggang-manggang?"
Aku senang disitu, berarti mama ngedukung juga.
"Iya ma, ntar aku koordinasi dulu sama si rachel etha (sepupu terdekatku)".
Pulang dari pasar aku bbm rachel. Kami membicarakannya. Segala macam yang perlukan. Sesuai saran rachel dan mama, aku buka percakapan baru di grup bbm hang jebat untuk ngasih tau ke semua semuanya. Koordinasi juga sama cucu tertua. Aaak puji Tuhan dilancarin. Lalu, mulai mikir siapa beli ayam, jagung, ikan, bumbu, dll.
Iyaa!
Tuhan bekerja didalamnya. Ayah menghubungi uda Sakti, dia mau ngasih ikan dan bumbu-bumbunya. Bou katrin, ngasih ayam, arangnya. Uda Edi nyiapin panggangannya. Tugas aku dan orang mama cuman nyari jagung, mentega, santan, kuas. Rachel bawa buah-buahan. Sodara-sodara yang lain juga membawa apa aja yang bisa dirame-ramekan. Ihiiiy! Senangnyaaaaa..
Tuhan bekerja didalamnya. Ayah menghubungi uda Sakti, dia mau ngasih ikan dan bumbu-bumbunya. Bou katrin, ngasih ayam, arangnya. Uda Edi nyiapin panggangannya. Tugas aku dan orang mama cuman nyari jagung, mentega, santan, kuas. Rachel bawa buah-buahan. Sodara-sodara yang lain juga membawa apa aja yang bisa dirame-ramekan. Ihiiiy! Senangnyaaaaa..
Pas hari H, semuanya berjalan penuh sukacita, walaupun sedikit hujan waktu itu. Bahagia, senang, sukacita melimpah lah pokoknya. Ditambah lagi 2 ponakanku yang lucu-lucu main kemban api (lumayan, mengobati masa kecil yang ga dibolehin main kembang api sama opung waktu kecil haha..). Tawa canda, ledekan, ngakak, lawak, pembicaraan ringan sampai serius ada di dalamnya. Mungkin, kalo opung masih hidup, senang sekali dia, keturunannya bisa ngumpul-ngumpul begini. Tapi pasti lebih bahagia lagi dia kalo keturunannya masih kompak walau dia sudah tiada. Hihihi... (yaaa walaupun ga semua datang, kira-kira 80% ada).
Itu semua berlangsung sampai kami semua mengadakan ibadah sederhana di ruang tamu opung, yang kira-kira udah 3 tahun tidak kami lakukan di situ. Berasa opung ada di situ. Kami mandok hata. Menasehati satu sama lain. Mendoakan apa yang harus didoakan.
Sampai tanggal 4, kami satu sama lain mengunjungi rumah saudara yang ada di satu kota itu. Sukacita merata, sukacita ada di tiap-tiap rumah saudara kami.
Bahagia itu sungguh ada ketika Tuhan bekerja. Tuhan menunjukkan kerjaNya dari hal-hal dasar. Ini semua tidak terencana dengan semestinya kita, tapi dengan waktu-Nya. Tapi, ini pun tidak ada kalau tidak ada usaha. Setiap usaha pasti ada upah, walaupun usaha itu ada terselip kekecewaan. Dan dibalik kekecewaan pasti ada upah yang melebihi akal sehat kita.
Selamat tahun 2015 saudara-saudaraku.
Semoga kita semakin dibentuk dan diberkati sebagai berkat untuk banyak orang.
God is good. God bless.
Semoga kita semakin dibentuk dan diberkati sebagai berkat untuk banyak orang.
God is good. God bless.

Comments
Post a Comment