Hoaah, kemarin malam aku iseng-iseng melihat instagram. Ya nyaru hal-hal lucu yang bisa buat ketawa, soalnya kepala udah penat bangettt..
Lalu enggak sengaja, aku melihat satu barang, yang ku kira sama barangnya cuman terupload sama pemiliknya 2x. Rupanya enggak. Alih-alih kaya mencari perbedaan diantara 2 gambar, aku pun gitu. Dan ternyata apa yang ku temukan perbedaannya adalah 1. Tidak bermerek. 2. Ada ditempelkan merek yang lagi nge-hits. Ckckck, gegara merek itu jadi beda harganya. Apa segitunya efek merek itu? Sehingga harga tidak memandang kegunaan atau fungsi, tapi memandang merek. Haedeeh..
Jangan-jangan dunia ini udah memasuki masa Nabi Nuh, yang suka berfoya-foya, mengutamakan kebahagiaan dengan hal-hal semacam itu. Karena banyak kok sekarang, karena menang merek, jadi mahal harganya tapi fungsi dan kualitas belum sesuai dengan harga. Aku bukan pakar pasar atau ekonomi, tapi Apa segitunya efek merek/logo/brand?
Aku pernah dapat godaan, kala itu aku baru dapat keuntungan dari jualan kaosku. Ya ga begitu besar, hehe.. Tapi ada kebanggaan tersendiri sih, hehe.. Beberapa teman menyarankan beli ini beli itu yang lagi ngetrend. Cuman ya aku ga perlu barang itu, dan lagi pula aku udah komitmen, sebagian dari keuntunganku, aku kasih ke Gereja utk ucapan syukur wdan sebagian aku tabung. Hehe..
Semua..mua..muanya itu tergantung iman kita. Sekuat apa? Seselektif apa kita melihat hal-hal yang disajikan dunia ini.
Ibrani 13:5 - Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Setuju :)
ReplyDeleteKalau brand bukan fungsi yang dibeli tapi prestigenya sih, tapi memang ga guna rasanya
iya, makanya kita mesti lebih selektif lagi sih,,
ReplyDelete