Skip to main content

KOREAN FEVER!

Iya, aku lagi ke semsem sama drama korea, khususnya berbau kedokteran. Belakangan ini suka korea karena si Icak kawanku, lagi demam Korea juga. Iseng sih, mau nyoba seberapa hebat rupanya drama korea itu, sampai-sampai dia menggilai kali. Oke, aku coba The Master Sun. Asli, bas banget awal-awalnya, ga masuk hitunganku nonton film yang sedih, romantis, manja gitu. Rupanya zonk! Aku ketagihan. Aku cari-cari soundtracknya malah. Aku cari artinya. Aku jadi tertarik bahasa korea. Uwaaaa~
Aku tidak tertarik dgn boyband atau girlbandnya. Aku lebih suka soundtrack dramanya. Haha..

Lalu, aku ditawarkan drama Emergency Couple, mumpung jadwal juga ga lagi banyak, aku ambil aja. Mungkin, menyukai drama ini adalah hal yang bersifat "TOO LATE" di kalangan pecinta drama korea. Drama ini, tentang medisnya oke, cinta-cintaannya juga pas. Dan aku tertarik pada pemerannya si dokter emergency itu, si Lee Pil Mo. Aku jarang2 suka sama aktor korea. Sampai sekarang ya yang ku suka sih Kim Hyun Joong (Best Before Flower), Kang Wo (The Master Sun), Lee Pil Mo (Emergency Couple). Tapi entah kenapa, semua orang itu di drama yg dimainkannya pasti patah hati, pasti ga dapat cinta yang diharapkannya dan punya karakter sedikit dingin, sudah ditebak, mencintai diam-diam. Kadang jadi gemeeees sendiri. Hahahaha..

Selain itu, ada film korea yang buatku asli nangis sejadi-jadinya, bahkan sampai di daftar pemain-pemainnya itu masih nangis,bahkan kawan kost sampai buka pintu, "kau kenapa nangis?
Coba deh The Miracle In Cell No. 7. Temanku yang notabene cowok, anak teknik elektro, yang biasanya kuat, ga punya alasan untuk menangis, bisa nangis gara-gara film itu. Aku ga lagi promosi yaaa..

Thats some of my daily film. Jangan anggap enteng dengan alur ceritanya drama korea. Kita bisa nangis, bisa gembira, seperti di dalam film itu. 😂😂

Bentar lagi Emergency Couple kelar. Mau lanjut lagi ke doctor stanger, good doctor, doctor team, greys anatomi. Nonton sekalian belajar buat koas 😎😎.

I have told you, its unreplaceable.

Comments

  1. Coba nonton It's okay that's love :)

    ReplyDelete
  2. Iya, the next planning deh. Skrg pengeb nonton doctor strangerr hehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Anak Gadis Pengen Modis

Kali ini aku mau berbagi tentang salah satu kegiatan perempuan, Dandan ( Make Up ). Begini, setiap anak perempuan akan menemukan titik dimana dia akan harus berubah, entah itu berubah cara berfikir, cara memandang masa depan bahkan cara berpenampilan. Dan aku sedang di masa peralihan itu. Contohnya, aku pernah bercermin dan ngerasa ada yang kurang diwajahnya, i mean "Make apa gitu biar lebih enak dipandang?" apalagi kalo misalnya udah nambah pergaulan atau terlalu banyak kegiatan jadi penampilan mesti lebih diperhatikan. Enggak dipungkiri, objek pertama yang menjadi penilaian orang lain terhadap sosok perempuan adalah wajahnya.  Dan, aku pribadi sering sih bercermin (hahaha..), cuman ya gitu aku termasuk orang yang rada cuek terhadap penampilan. Kemeja/kaos, sepatu kets/sepatu agak ada wedges, jeans , tas selempang dan ikat rambut adalah caraku berpenampilan. Bagiku, lipstick, eyeliner, mascara dan segala alat make up adalah hal yang sanga...

Nyamannya di Rumah Doa Segala Bangsa, Bukit Gibeon Sibisa | #3 Anak Kota Pulang Kampung

[Anak Kota Pulang Kampung] Belakangan ini, Medan lagi dingin banget ya, berasa lagi di daerah Tapanuli Utara. Brrrr... Jadi keinget lagi dengan liburan akhir tahun lalu. Bentar, kayanya sedap nih nyeruput teh manis anget + nyelupin roti Regale.. Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa masih terbilang baru, diresmikan tanggal 14 Mei 2016. Akupun mengetahuinya dari beberapa teman yang udah pernah ke sana duluan. Jadi jiwa panjang kaki ku, keluar begitu saja. Rasa penasaran ku juga meningkat pesat. Intinya, ga mau ketinggalan sih, wkwkwk... Iya, aku kemarin ngotot sekali untuk mampir ke Rumah Doa Segala Bangsa Bukit Gibeon Sibisa, padahal dari segi pemetaan, bisa saja aku dan keluarga melewati jalan Tele dari Pulau Samosir untuk menuju Tarutung. Tapi, panjangnya kakiku ga bisa dilawan. Kami pun menurutinya. Hahaha.. Seperti biasa, karena kami sebelumnya nginap di Pulau Samosir, kami pun menyeberangi Danau Toba sekitar 1 jam lebih. Pemandangannya, bolak-bal...

Tutorial Hampir Terlambat Untuk Bersama

Gue dulu agak pesimis dengan kekompakkan kelompok tutorial gue, mereka adalah kelompok B.1 ruang 3.13. Entahlah, gue ngerasa ada aja yang kurang di kelompok ini. Sedikit acuh tak acuh, mungkin. Kalau kelompok ini begini terus, sempat mikir pengen pindah ke kelompok lain (Tapi pasti tak mungkin), apalagi denger-denger dari senior, ketika nyusun skripsi, temen-temen tutorial kalian lah temen skripsi kalian. Emm, bukan merasa sok hebat atau gimana, tapi gue ngerasa Down To Earth aja. Skripsinya susah, mikirin temen satu doping (dosen pembimbing) lagi. Oke mending gue ngerayap didinding. Sebentar, aku perkenalkan satu per satu: Novia Giovani (211 210 002) Fransiska Sinaga (211 210 004) Mona Liany Sinaga (211 210 006) Iwan Petrus Tampubolon (211 210 008) Joab Abigail Sitompul (211 210 010) Meri Bidani Damanik (211 210 012) Gracia Medina Pinem (211 210 014) Ika Agustinawati Siahaan (211 210 016) Inrinogro (211 210 018) Agus Chandra Sembiring(211 210 020) Raskami Pe...